Pintu air Dam Colo ditutup sebulan mulai 16 Oktober, para petani mengeluh

photo author
- Senin, 11 September 2023 | 17:25 WIB
Kondisi Dam Colo Nguter masih melimpah air untuk mengairi tanaman padi petani.  (Wahyu Imam Ibadi)
Kondisi Dam Colo Nguter masih melimpah air untuk mengairi tanaman padi petani. (Wahyu Imam Ibadi)

HARIAN MERAPI - Petani di sepanjang aliran irigasi bersumber air Dam Colo Nguter mengeluh dengan adanya kebijakan penutupan pintu air Dam Colo Nguter selama satu bulan mulai 16 Oktober 2023 karena bersamaan dengan tingginya kebutuhan saat puncak kemarau El Nino.

Kepastian penutupan diketahui setelah petani menerima keputusan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menutup pintu air Dam Colo Nguter mundur dari jadwal 1 Oktober 2023 menjadi 16 Oktober 2023.

Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur Jigong Sarjanto, Senin (11/9/2023) mengatakan, P3A Dam Colo Timur sebelumnya sejak Juli 2023 sudah berjuang meminta kepada Pemkab Sukoharjo, BBWSBS hingga Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk memberi kelonggaran bagi petani dengan kebijakan pengecualian di tahun 2023 tidak menutup pintu air Dam Colo Nguter demi kelancaran pasokan air bagi petani.

Baca Juga: Jumlah Pekerja Proyek Taman Budaya Minim Mendapat Sorotan Bupati Sukoharjo Saat Cek Pelaksanaan Pembangunan

Permintaan tersebut disepakati petani karena jadwal penutupan pintu air Dam Colo Nguter bersamaan dengan musim kemarau. Terlebih lagi tahun ini ada fenomena alam El Nino dimana berdampak pada kondisi wilayah sangat kering dibanding sebelumnya.

Pengurus P3A Dam Colo Timur terus berkomunikasi dengan Pemkab Sukoharjo dan BBWSBS. Hasilnya pintu air Dam Colo Nguter tetap dilakukan penutupan tahun 2023 ini. Namun demikian, jadwal penutupan pintu air mundur dari agenda rutin tahunan pada 1 Oktober menjadi 16 Oktober.

"Pintu air Dam Colo Nguter sudah dipastikan akan ditutup pada 16 Oktober 2023 oleh BBWSBS. Memang mundur dari agenda rutin tahunan biasanya ditutup 1 Oktober. Meski ini mundur namun petani tetap mengeluh dan berharap tidak ditutup agar petani bisa dapat air karena sangat butuh untuk tanaman padi. Terlebih lagi Oktober kondisi kering akibat kemarau dan bersamaan El Nino," ujarnya.

Baca Juga: Kumpulan cerita lucu dan kisah nyata yang dibonceng ketinggalan dan sakit boyok sembuh karena jalan nggronjal

Jigong juga menjelaskan, petani setiap tahun sering meminta kepada BBWSBS selalu pengelola Dam Colo Nguter agar tidak melakukan penutupan pintu air. Sebab jadwal penutupan pintu air terjadi saat bersamaan dengan musik kemarau yakni awal Oktober. Pelaksanaan penutupan pintu air juga berlangsung lama selama satu bulan untuk perawatan rutin tahunan.

"Setiap tahun permintaan kami selalu ditolak. Tapi khusus tahun 2023 ini petani minta ada pengecualian khusus agar pintu air Dam Colo tetap dibuka agar air bisa mengalir ke sawah pada periode Oktober mendatang. Sebab Agustus-September diperkirakan puncak El Nino. Petani minta pintu air tidak ditutup dan petani juga minta agar pemerintah khususnya bapak Presiden Joko Widodo ikut membantu memperhatikan permintaan petani ini," lanjutnya.

Jigong menegaskan, periode Oktober merupakan masa kritis bagi petani mendapatkan air. Sebab pertama bersamaan dengan jadwal penutupan pintu air Dam Colo sebagai sumber pengairan. Kedua paling penting karena selepas puncak El Nino pada Agustus-September dimana kondisi sawah dikhawatirkan mengering dan kekurangan air.

Baca Juga: Petung Jawa weton Selasa Legi 12 September 2023, prayitna mantep ing karya, nggrahita tyase, kesit budine

"Diperkirakan pada Oktober nanti usia tanaman padi petani masih sekitar dua bulan dan sangat memerlukan pasokan air. Apabila kering dikhawatikan bisa layu dan mati. Petani akan dirugikan karena tingginya biaya perawatan dan pemerintah juga terdampak karena mempengaruhi stop pangan nasional," lanjutnya.

Jigong menambahkan, untuk posisi sekarang di Dam Colo Nguter masih melimpah dan kebutuhan petani untuk mengairi sawah tanaman padi aman. P3A Dam Colo Timur sudah memastikan kondisi tersebut dengan melakukan pengecekan dan koordinasi langsung melibatkan petani.

"Tanaman padi di sawah disepanjang aliran irigasi Dam Colo masih aman. Kebutuhan air terpenuhi semua. Belum ada temuan tanaman padi mati kekeringan akibat kekurangan air dampak musim kemarau. Ini masih Juli dan kekurangan air terjadi pada Oktober mendatang," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X