Hasilnya dari jumlah pengajuan 481 formasi tersebut, pemerintah pusat hanya memberikan kuota sebanyak 416 formasi PPPK tahun 2023. Rinciannya, 158 formasi teknis, 226 formasi kesehatan dan 32 formasi guru.
Pemkab Sukoharjo akan mendasari pelaksanaan penerimaan PPPK tahun 2023 sesuai kebijakan dan kuota yang diberikan pemerintah pusat.
Hal ini dilakukan meski ada penurunan dari jumlah formasi yang diajukan sebelumnya.
"Kenapa kuota yang didapat berkurang dari pengajuan karena sesuai kebijakan pemerintah pusat karena tidak bisa difungsionalkan. Misal kemarin kita pengajuan PPPK di kelurahan," katanya.
Baca Juga: Pasar Lawas Mataram Digelar Hari Ini hingga 17 September 2023, Jajanan Paling Mahal Rp 10 Ribu
"Tetapi di pusat ditolak karena namanya PPPK itu fungsional dan di kelurahan tidak ada fungsional sebab semua pelaksana. Meski berkurang namun kuota yang diberikan pusat tetap akan kami jalankan," lanjutnya.
Sumini menjelaskan, pemerintah daerah se Indonesia termasuk Pemkab Sukoharjo dalam hal ini hanya menjalankan kebijakan dari pemerintah pusat.
Sebab sejak awal yang diminta hanya pengajuan usulan PPPK saja. Sedangkan CASN belum ada perintah untuk pengajuan usulan.
"Sampai sekarang belum ada perintah dari pusat ke daerah untuk pengajuan CASN. Belum ada petunjuk lanjutan dan mungkin tahun ini hanya seleksi PPPK saja," lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo menunggu sepenuhnya kebijakan lanjutan mengenai seleksi PPPK dan termasuk CASN. Namun yang jelas ditegaskan Sumini sekarang baru ada pengajuan usulan untuk PPPK saja.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo mengatakan, Pemkab Sukoharjo sudah mengajukan usulan 481 formasi PPPK tahun 2023. Pengajuan dilakukan setelah ada permintaan dari pemerintah pusat ke daerah.
"Formasi yang diajukan Sukoharjo sudah sesuai kebutuhan daerah," ujarnya.
Widodo mengatakan, dari perhitungan kebutuhan tambahan pegawai dari formasi PPPK tahun 2023 memang paling banyak berasal dari bidang kerja guru dan tenaga kesehatan. Kebutuhan tersebut sudah lama terjadi dan belum sepenuhnya terpenuhi sejak dulu sampai sekarang.
Baca Juga: Didukung home industri kendang, Gilangharjo siap jadi sentra kerajinan gamelan perunggu