Hadir di Jogja, Lukisan Bumi Resto berusaha lestarikan cita rasa asli Indonesia lewat racikan rempah

photo author
- Jumat, 10 Februari 2023 | 14:35 WIB
Suasana di Lukis Bumi Resto. (Foto: dokumentasi Lukis Bumi)
Suasana di Lukis Bumi Resto. (Foto: dokumentasi Lukis Bumi)


HARIAN MERAPI-Berada di area Palagan-Sleman, Yogyakarta, Lukisan Bumi Resto hadir membawa warna baru dalam industri kuliner yang terus berkembang pesat di Yogyakarta. Restoran ini hadir dengan konsep menu Indonesia Otentik menggabungkan kekayaan rempah Indonesia dengan perkembangan kultur Indonesia masa kini.

Mengusung tema “Lestari Rasa”, Lukisan Bumi memiliki misi untuk melestarikan cita rasa asli Indonesia, melalui permainan racikan rempah berpadu dengan gaya suguhan masa kini. Rempah - rempah merupakan salah satu hasil bumi di tanah air, dan menjadi akar sejarah mendunianya Indonesia. Cerita ini ingin terus disampaikan melalui racikan menu Lukisan Bumi. Hal ini juga sejalan dengan arti nama dari Lukisan Bumi “Apapun yang kami ciptakan, merupakan hasil dan bagian dari -Lukisan Bumi-“ menurut Duke Yudhistira, Direktur sekaligus pendiri dari Lukisan Bumi Indonesia dalam rilisnya kepada Harian Merapi.

Dia menambahkan, konsistensi Indonesia Otentik juga dijaga dengan pemanfaatan bahan baku yang lebih dari 97% menggunakan bahan baku lokal, di mana sebagian besar pula diambil dari petani dan pemasok serta produsen lokal.

"Pelayanan ramah dan hangat khas Indonesia juga menjadi nilai lebih yang ingin terus dijaga oleh Lukisan Bumi," jelasnya.

Baca Juga: Tak lanjutkan bekerja di Jepang, warga Gamping ini bikin usaha perikanan beternak ikan gabus dan gurame Padang

Lukisan Bumi pun memberikan kenyamanan dari sisi design bangunan, interior yang tepat dengan suasana bersebelahan dengan sawah milik petani setempat, serta area taman outdoor belakang membuat mata menjadi lebih segar. Terdiri dari 100 kursi, terbagi menjadi area semi-outdoor dan area outdoor.

“Masing – masing area, kami berikan nama jenis rempah seperti Andaliman, Lawang dan lainnya, di mana kami harap dapat menamkan nilai dasar rempah Indonesia baik dari sisi Internal kami maupun para pihak yang ikut terlibat dengan Lukisan Bumi. Dari masing – masing area kami, kami harap dapat menjawab kebutuhan para konsumen Lukisan Bumi. Biasanya jika ingin ada acara keluarga besar, kami akan mengarahkan di area semi outdoor bagian depan yang kami beri nama Kayu Manis, jika ingin yang lebih sedikit privat, biasanya kami akan arahkan di area tengah yang kami beri nama Andaliman dengan pemandangan taman belakang serta sawah,” tambah Stephanus Ariowibowo, General Manager dari Lukisan Bumi Indonesia.

Semenjak pembukaan pada Oktober 2022, Lukisan Bumi menyajikan lebih dari 85 pilihan menu, dari menu makanan pembuka, makanan inti, makanan penutup, hingga kopi, teh, dan minuman herbal.

Stephanus Ariowibowo menjelaskan, sudah banyak menu yang menjadi pilihan penikmat kuliner yang datang, beberapa di antaranya : Nasi Goreng Lidah, perpaduan banyak rempah Indonesia yang lezat dan gurih, dengan potongan Lidah Sapi yang lembut dan hint rasa kecombrang sebagai pelengkap rasa.

Baca Juga: 6 Pelaku klitih di Titik Nol Kilometer Yogya berhasil ditangkap, sempat kabur ke Jakarta dan Jawa Barat

Kemudian goda gado Tempe, campuran sayuran seperti bayam, tauge, kacang panjang dan lain – lain ditambah bumbu spesial saus dari bahan dasar tempe dengan racikan bawang, gula jawa, dan bumbu rempah lainnya.

Lantas iga Gondrong, Iga bakar 4 tulang besar dengan daging-nya yang lembut, didukung perpaduan rasa ketumbar, sereh, dan bumbu lainnya. Serta, sebagai pendukung, Iga Gondrong disajikan dengan Kuah daging yang segar.

Ada pula Lempeng Sjamsihono, sebagai menu camilan dengan resep turun temurun keluarga yang unik, rasa yang manis dan lembut di lidah, dihidangkan dengan selai nanas dan strawberry homemade.

Lalu turmeric Latte, campuran kunyit yang diracik bersama susu menjadi Latte, menghasilkan perpaduan rasa klasik bertemu dengan modern, sehingga anak muda dapat meminumnya tanpa harus mengernyitkan wajah mereka seperti meminum jamu.

Hidangan penutup Es Lukisan Bumi, terdiri dari campuran beberapa buah tropis, dipadu dengan tape singkong, pandan, dan durian sehingga mampu menimbulkan cita rasa meriah dan segar di mulut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X