Rutin konsumsi olahan ikan kerapu, bantu jaga kesehatan mental hingga berat badan tetap ideal

HARIAN MERAPI – Salah satu jenis ikan laut biasa dijual pedagang sea food yang tersebar di berbagai tempat, yaitu Kerapu. Aneka olahan ikan Kerapu jika rutin dikonsumsi asal tak berlebihan, akan memberi banyak manfaat kesehatan.

Kandungan DHA dan EPA di daging ikan Kerapu diyakini banyak memiliki manfaat bagi kesehatan manusia. Sejumlah sumber menyebutkan, salah satu manfaat kombinasi zat tersebut, yaitu membantu menjaga kesehatan mental ataupun menstabilkan emosi.

Bahkan kombinasi DHA dan EPA bisa berperan menurunkan kadar trigliserida di dalam darah. Trigliserida sendiri adalah lemak yang diproduksi tubuh karena adanya akumulasi glukosa dalam aliran darah. Ketika lemak ini menempel pada dinding pembuluh darah sampai berlebihan akan berdampak negatif bagi kesehatan. Namun jika dalam jumlah normal akan bisa mendukung kesehatan seseorang agar tetap bugar.

Baca Juga: Kulon Progo bangkitkan seni dagelan Mataram

Dapat disimpulkan pula, DHA dan EPA adalah dua zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, sebab manfaat kesehatan cukup kompleks. Sedangkan kandungan asam amino, vitamin B kompleks, dan selenium pada ikan Kerapu antara lain berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Bahkan bisa membantu merawat/menjaga kesehatan sistem pencernaan dan sebagai antioksidan alami yang bermanfaat bagi tubuh. Selain itu dapat dijadikan musuh rasa nyeri karena Angina Pectoris.

Gangguan kesehatan Angina Pectoris, yakni menyerang bagian dada, sebab organ dada mengalami rasa nyeri seperti tertusuk benda tajam dan tertimpa benda berat.

Baca Juga: Disbudpar Salatiga bina puluhan pelaku kuliner, fasilitasi kerjasama Bank BNI

Hal tersebut disebabkan karena gangguan pada organ dada seperti jantung dan paru –paru. Bisa juga disebabkan karena naiknya asam lambung pada tubuh ke kerongkongan yang dikenal sebagai Gerd.

Guna membantu mencegah maupun melawannya, antara lain dengan memanfaatkan daging ikan Kerapu.

Caranya, cukup mengkonsumsi olahan atau masakan daging ikan Kerapu secara teratur setidaknya seminggu sekali. Ada pula sumber menyebutkan, olahan ikan Kerapu bisa membantu mengurangi risiko keracunan dan infeksi pada pasien pasca operasi.

Terutama pasca operasi besar seperti transplantasi ataupun cesar yang memerlukan pembedahan besar, sehingga tubuh harus dibius. Pasien yang habis melakukan operasi cukup rentan mengalami keracunan.

Baca Juga: Pemerintah siapkan 200 hunian tetap untuk relokasi tahap pertama korban gempa Cianjur

Bahkan luka yang terdapat pada jahitannya pun bisa rentan mengalami infeksi bila tidak dirawat dengan baik.

Tak ketinggalan, olahan ikan Kerapu dapat dijadikan sebagai salah satu menu andalan untuk membantu program diet, menurunkan berat badan maupun menjaga berat badan tetap ideal.