SLEMAN, harianmerapi.com- Masakan berbahan ikan nila banyak ditemukan di berbagai lokasi kuliner. Selain cukup digoreng maupun dibakar, ada pula beragam resep olahan nila, misalnya wujud nila bumbu kuning.
Ikan nilanya yang memiliki tekstur daging khas, bergizi serta tak banyak duri menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi jika dimasak dengan menggunakan aneka jenis rempah menjadikan nila bumbu kuning kian banyak penggemarnya.
Tak jarang konsumen nila bumbu kuning bisa merasakan enak, segar maupun gurih ketika menyantap masakan tersebut, apalagi dijodohkan dengan nasi putih masih hangat. Wajar juga jika konsumen sering merasa ketagihan atau kangen jika sudah beberapa waktu tak makan nila bumbu kuning.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Pamer Sajian Kuliner Khas Indonesia ke Pebalap MotoGP Gresini
Hal tersebut diungkap pengelola Warung Mbah Sis 1921 di kawasan Jetak Sidokarto Sleman, Ny Billyanti saat ditemui di lokasi usahanya, baru-baru ini. Pihaknya pun menjadikan nila bumbu kuning sebagai menu andalan, selain sop manten dan brongkos koyor.
“Untuk membuat masakan nila bumbu kuning, sebenarnya tak rumit. Mudah dipraktikkan siapa saja di rumah masing-masing. Tapi, kalau ingin makan-makan di luar rumah sambil nyantai bisa cukup datang di lokasi kuliner penyedia nila bumbu kuning,” bebernya.
Istri Bambang Moyoretno ini mengungkapkan, tahapan memasak nila bumbu kuning, menggunakan nila merah yang masih segar. Pihaknya lebih memilih ikan nila yang sekilo isi lima ekor.
Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Pebalap MotoGP di Istana Merdeka, Ini Daftar Namanya
Setelah dibersihkan, ikan nila digoreng kering dan sebaiknya menggunakan minyak goreng kualitas bagus. Tingkat kesegaran ikan maupun kualitas minyak goreng bisa ikut menentukan cita rasa masakan tersebut.
Sedangkan untuk membuat kuahnya, antara lain menggunakan bumbu kemiri, lengkuas, daun salam, serai, kunyit dan merica. Sebagian bumbu dihaluskan lalu dimasak sampai muncul aroma sedap dan segar.
“Nila yang sudah digoreng kering lalu dituangi dengan kuah bumbu kuning. Masih ditambah lagi dengan topping irisan lombok hijau, merah dan tomat hijau yang sebelumnya sudah dimasak gongso,” terang Ny Billyanti.
Baca Juga: Kasus Subvarian Omicron BA.2 Mendominasi di Hong Kong, Infeksi Ulang Merajalela, Ini Datanya
Bambang menambahkan, pihaknya memilih ikan nila untuk dijadikan menu andalan, antara lain harga lebih terjangkau, misalnya dibandingkan dengan gurameh. Guna memperoleh bahannya juga cukup mudah, bahkan tak sedikit pedagang ikan selalu mempunyai stoknya.
“Menu sop manten juga kami banderol dengan harga terjangkau. Isi dalam sop antara lain ada irisan daging ayam, rolade dan sosis. Ada lagi sayur seledri, wortel dan kentang goreng,” urainya.
Sedangkan lokasi kulinernya diberi nama Warung Mbah Sis 1921, sebab bangunan limasan yang digunakan dibangun oleh Mbah Siswo Sujoko (Eyangnya), pada 1921 silam. Agar lebih termanfaatkan dan terawat dengan baik, atas dasar musyawarah keluarga bisa digunakan untuk usaha kuliner.
