HARIAN MERAPI - Setelah tiga tahun vakum, pada tahun ini kembali digelar Festival Telo dan Tempe Kampung Purwodiningratan Yogya yang keempat. Rangkaian acaranya seperti gelar UMKM terdiri dari 40 stand.
Ada pula lomba mewarnai untuk anak-anak, lomba membuat olahan/masakan berbahan dasar singkong dan tempe serta kreativitas stand. Tak ketinggalan pentas seni sebagai penutup acara, Sabtu (15/6/2024) malam.
Menurut Ketua Panitia Festival Telo dan Tempe Kampung Purwodiningratan Yogya, Eko Sulistyawan, festival tersebut pertama kali digelar pada 2017 silam.
Baca Juga: Konsisten Jaga Cita Rasa Boga Bahari, Kurnia Seafood Jadi Langganan SBY hingga Menteri Era Jokowi
“Agenda tahunan ini bisa rutin terselenggara hingga 2019, namun ketika ada pandemi Covid-19, vakum selama tiga tahun. Jadi pelaksanaan tahun ini sudah yang keempat,” ungkap Eko.
Ditemui di sela-sela acara, Eko menjelaskan, total jumlah panitia kegiatan tersebut ada 40 orang, yakni ada tokoh-tokoh masyarakat serta generasi muda.
Dengan menyertakan generasi muda, diharapkan bisa menjadi regenerasi kepanitian, sehingga Festival Telo dan Tempe Kampung Purwodiningratan bisa rutin terselenggara setiap tahunnya.
Sedangkan tempat pelaksanaan sebelum ada pandemi Covid-19 berada di dalam kampung. Lalu pada tahun ini, di sepanjang Jalan Purwodiningratan serta ditambah dengan panggung hiburan.
“Tahun-tahun sebelumnya, belum ada panggung hiburan. Untuk tahun ini ditambah panggung hiburan dan pada malam penutupan ada pentas seni, pengumuman hasil kejuaraan lomba serta ada bintang tamu grup musik band,” papar Eko.
Ditambahkan jumlah stand gelar UMKM dalam kesempatan tersebut dibatasi tak sampai 50 stand. Sekitar 75 persen yang membuka stand berasal dari Purwodiningratan.
Baca Juga: Selera Sang Raja Ramaikan Perbakmian di Yogya, Siap Layani Pelanggan Bak Raja
Pembatasan peserta terutama disesuaikan dengan lahan di kawasan Jalan Purwodiningratan serta untuk memudahkan pengawasan/pengaturan oleh tim panitia.
Sebagian pemilik stand pun piawai membuat olahan berbahan dasar singkong maupun tempe, sehingga hasil masakan tersebut dijual di stand-stand. Adapula yang diikutkan dalam lomba memasak.
Adapun jumlah peserta lomba memasak berbahan dasar tempe dan singkong ada 20 orang. Hasil masakannya dipajang di meja-meja yang telah disediakan panitia, berada di halaman kantor Kelurahan Ngampilan.