Toko Oleh-oleh Krisna Hadir di Yogya, HIPMI Optimis UMKM DIY Bangkit

photo author
- Sabtu, 1 Juni 2024 | 15:52 WIB
Sekretaris Umum HIPMI DIY Ridho Sinto Mardanis (kiri) dan Owner Toko Krisna Gusti Ngurah Anom.  (Foto: Dok. Istimewa)
Sekretaris Umum HIPMI DIY Ridho Sinto Mardanis (kiri) dan Owner Toko Krisna Gusti Ngurah Anom. (Foto: Dok. Istimewa)
 
HARIAN MERAPI - Toko Oleh-oleh Krisna yang terkenal di Bali kini hadir di Malioboro Mall, Jalan Mataram Yogyakarta. Pembukaan Toko Oleh-oleh Krisna  secara simbolik dilakukan Menteri Sosial Tri Risma Harini, Jumat (31/5/2024) malam. 
 
Toko  Krisna hadir dengan suasana  yang berbeda dengan toko oleh-oleh lainnya.  Sebab, Toko Krisna menampilkan produk-produk unggulan dari ratusan UMKM di DIY.
 
Dengan konsep yang modern dan menarik, toko ini menyediakan berbagai macam oleh-oleh khas Yogyakarta, mulai dari makanan tradisional, kerajinan tangan, batik, hingga produk kreatif lainnya.
 
 
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini  menyambut baik hadirnya Toko Krisna di Yogya. Sebab toko ini selain memasarkan  produk UMKM juga melakukan pemberdayaan tenaga kerja disabilitas. 
 
Risma menyebutkan ada sebanyak 17 jenis produk kerajinan Pena yang dipasarkan melalui pusat oleh-oleh kenamaan asal Bali tersebut. Selain itu terdapat juga 2 orang pekerja disabilitas yang terserap di toko ini. 
 
“Kalau nggak salah ada 17 produk KPM Pena yang masuk di Krisna Bali. Mungkin nanti akan bertambah lagi kan tidak mudah sampai harus bisa diterima oleh pasar. Jadi memang harus benar-benar, saya pun juga tidak mau asal saja,” kata Risma usai pembukaan gerai Krisna.
 
 
Dijelaskan Risma, ke-17 produk tersebut, di antaranya kain sasirangan dan sasirangan border dari Kalimantan Selatan, topi ecoprint, dasi, rompi, baju atasan, sajadah kain batik, kemeja batik, kain batik ciprat empat, dan pouch batik.
  
Sementara itu, Sekretaris Umum HIPMI DIY Ridho Sinto Mardaris mengatakan, hadirnya Toko Krisna di Malioboro Mall merupakan harapan baru bagi bangkitnya  UMKM di DIY. Selain berada pada lokasi yang strategis, toko ini memasarkan sebagian besar produk UMKM DIY.
 
 
“Jika dilihat dari  koleksinya saya melihat toko ini paling lengkap, sehingga wisatawan mancanegara maupun domestik yang ingin mencari oleh-oleh  khas Yogya semua ada di sini,“ ujar Ridho.
 
Ridho menyampaikan, hadirnya Toko Krisna pihaknya optimismenya terhadap dampak positif yang akan dihasilkan. Bahkan pada sisi yang lain, pihaknya melihat sebagai peluang besar bagi UMKM di DIY untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. 
 
Meski demikian,  peluang itu juga seiring dengan tantangan yang harus dihadapi oleh UMKM DIY,  karena dengan tampilnya produk mereka di mal maka UMKM harus melakukan  peningkatan kualitas produk dan konsistensi dalam produksi.
 
 
“Ini sebuah peluang sekaligus tantangan. Oleh karena itu, produk yang tampil disini juga tidak sembarangan tetapi sudah melalui kurasi yang dilakukan oleh HIPMI, Kadin dan juga Owner Krisna,“ tegas Ridho.
 
Ridho juga menambahkan, HIPMI DIY akan terus mendukung para pelaku UMKM melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan. Dalam hal ini HIPMI DIY  berperan dalam  memastikan bahwa produk-produk yang ditampilkan di Krisna memenuhi standar kualitas dan dapat bersaing di pasar global.
 
Oleh karena itu Ridho berharap pembukaan Toko Krisna dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Yogyakarta.  Sebab, dengan melibatkan ratusan UMKM, toko ini tidak hanya menjadi tempat belanja oleh-oleh, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan ekonomi lokal.  *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X