HARIAN MERAPI – Bakpia Kukus Tugu Jogja, pelopor bakpia kukus yang merupakan salah satu produk dari PT Agrinesia Raya, menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mendukung Usaha Kecil dan Mikro (UMKM) di wilayah setempat naik kelas.
Melalui kesepakatan ini, produk-produk UMKM Sleman yang lolos seleksi nantinya bisa hadir di 10 outlet Bakpia Kukus Tugu Jogja yang tersebar di sejumlah lokasi strategis di DIY.
Komitmen untuk pemberdayaan UMKM ini sudah dilakukan Bakpia Kukus Tugu Jogja sejak berdiri pada tahun 2017.
Baca Juga: Bakpia Kukus Tugu Jogja Buka Toko Terbesar di Gondomanan, Usung Konsep Satu Tempat Banyak Rasa
"Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM lokal. Bakpia Kukus Tugu Jogja, sebagai brand yang sangat terkait dengan Yogyakarta, meyakini bahwa kami memiliki tanggung jawab untuk memberdayakan dan mendukung komunitas bisnis di sekitar kami. Kesepakatan ini adalah bukti dari dedikasi kami untuk memberikan dampak nyata pada ekonomi lokal," kata Rizka Wahyu Romadhona, Owner Bakpia Kukus Tugu Jogja di sela Gathering dan Bisnis Macthing UMKM di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kabupaten Sleman, Selasa (31/10/2023).
Menurut Rizka, kesepakatan ini mencakup berbagai inisiatif, termasuk fasilitasi untuk mengkurasi, menjual dan, mendistribusikan produk-produk UMKM, pembinaan, dan pemberdayaan para pelaku UMKM. Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat menjadi langkah Bakpia Kukus Tugu Jogja untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan berperan dalam pertumbuhan ekonomi wilayah.
Baca Juga: Dispar DIY bersama GIPI DIY dampingi pengelola Desa Wisata Krebet dan Wukirsari, Sleman
Marketing Director Bakpia Kukus Tugu Jogja, Nanang Siswanto menambahkan, dengan kegiatan pemberdayaan yang inovatif bersama UMKM melalui seminar dan berbagi pengetahuan, pihaknya berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan peluang bagi para pelaku UMKM untuk berkembang dan sukses.
"Tak hanya pada momen ini, tetapi akan kami adakan secara berkala untuk memastikan pemberdayaan UMKM benar-benar terlaksana secara konkret," ujarnya.
Nanang menjelaskan, seluruh produk UMKM yang lolos kurasi dan masuk ke gerai Bakpia Kukus Tugu Jogja memiliki banyak ragam, bukan hanya makanan basah dan kering, namun juga produk fashion hingga batik. Produk UMKM yang laku, akan dibayarkan sesuai mekanisme yang telah disepakati.
Baca Juga: 1.088 Warga Kota Yogyakarta Terinfeksi TBC, 60 Persen Pasien adalah Usia Produktif
"Selain di outlet, kami juga memasarkan produk kami dan produk UMKM lewat market place. Kami juga membantu dari sisi pemasaran di media sosial," ujar Nanang yang menyebut, produk UMKM di gerai Bakpia Kukus Tugu Jogja jumlahnya lebih dari 300an.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman, R Haris Martapa memaparkan, dalam bimbingan teknis yang dilakukan pihaknya, terdapat 3.000 UMKM potensial di Sleman. Dari jumlah tersebut, sebanyak 598 UMKM yang mendaftar untuk bisa bergabung Bakpia Kukus Tugu Jogja, hingga terseleksi 150 UMKM.
"Jumlah ini akan dikurasi kembali dan mudah-mudahan bisa lolos dan ikut bergabung dengan PT Agrinesia. Mereka ini sudah menjadi anggota Dekranasda, memiliki NIB, izin edar dan halal, sudah punya pasar serta berkategori grade 3 atau menengah," imbuhnya.
Baca Juga: Rayakan Hari Batik Nasional, ACC Beri Pelatihan Membatik untuk UMKM Binaan Berijalan
