Dispar DIY bersama GIPI DIY dampingi pengelola Desa Wisata Krebet dan Wukirsari, Sleman

photo author
- Senin, 23 Oktober 2023 | 17:10 WIB
Pendampingan bagi pengelola Desa Wisata di Krebet (Dispar DIY)
Pendampingan bagi pengelola Desa Wisata di Krebet (Dispar DIY)

HARIAN MERAPI - Sebagai upaya peningkatan kapasitas desa wisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism/CBT) sekaligus meningkatkan kompetensi sumber daya (SDM) Dinas Pariwisata DIY bersama Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyelenggarakan pendampingan bagi pengelola Desa Wisata di Krebet dan Wukirsari Bantul Yogyakarta.

Kedua desa tersebut berstatus desa wisata mandiri yang merupakan pilot project/proyek percontohan dalam program pendampingan Dinas Pariwisata DIY.

Pendampingan tersebut dilakukan selama kurang lebih 3 bulan mulai September hingga November 2023 dengan rangkaian kegiatan dimulai dengan koordinasi, pemetaan awal, perumusan pendampingan, kegiatan Focus Group Discussion (FGD) maupun praktek dari para pengelola desa wisata yang didampingi Tim GIPI DIY.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka telah kantongi SKCK sebagai persyaratan bacawapres Prabowo, begini suratnya

Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dinas Pariwisata DIY Dra.Titik Sulistiyani menjelaskan, kegiatan pendampingan pengelola desa wisata merupakan pertama kalinya dilaksanakan setelah pandemi Covid-19 dengan tujuan agar pengelola memiliki program pengembangan pariwisata sehingga dapat memberikan pengalaman wisata yang berkualitas dan berkelanjutan bagi wisatawan.

Titik menyebut Dinas Pariwisata DIY membantu peningkatan kualitas desa wisata dimana desa wisata harus didorong untuk bisa menjadi destinasi pariwisata kelas dunia, berdaya saing dan berkelanjutan serta sebagai simbol kebangkitan ekonomi.

“Pengembangan desa wisata di DIY termasuk program unggulan. Itu artinya desa wisata harus siap jual dengan meningkatkan kualitas aspek produk, pelayanan maupun pengelolaannya."

Baca Juga: Bila pimpinan KPK terbelit kasus korupsi, ini akibatnya

"Tim pendampingan terdiri dari Asosiasi yang tergabung dalam GIPI DIY antara lain PHRI, Asita dan Astindo, HPI, AELI, PPJI, Ivendo, ICA, ARKI/PUTRI. Diharapkan kedepannya pengelola desa wisata dapat memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan dengan paket-paket wisata yang lengkap” kata Titik.

 Dispar DIY bersama GIPI DIY dampingi pengelola Desa Wisata Krebet dan Wukirsari, Sleman  HARIAN MERAPI - Sebagai upaya peningkatan kapasitas desa wisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism/CBT) sekaligus meningkatkan kompetensi sumber daya (SDM) Dinas Pariwisata DIY bersama Gabungan Indust
Dispar DIY bersama GIPI DIY dampingi pengelola Desa Wisata Krebet dan Wukirsari, Sleman HARIAN MERAPI - Sebagai upaya peningkatan kapasitas desa wisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism/CBT) sekaligus meningkatkan kompetensi sumber daya (SDM) Dinas Pariwisata DIY bersama Gabungan Indust (Dispar DIY)

Disela-sela pendampingan di Wukirsari, Erwan Widyarto selaku wakil ketua GIPI DIY Bidang Peningkatan Kapasitas mengatakan bahwa pihaknya ingin memberikan penguatan terhadap desa wisata sehingga desa wisata memiliki daya saing desa wisata di DIY sehingga memiliki keunikan tersendiri. Irwan menjelaskan 2 Tim telah terbagi untuk melakukan pendampingan selama 3 bulan.

“Kami menyusun konsep baru, membuat modul pendampingan yang bisa dipakai untuk program kegiatan selanjutnya. Dari pendampingan tersebut kami membuat program kerja, target outputnya seperti apa, adanya identitas desa wisata yang berkarakter, unik dan khas seperti contoh Wukirsari yang memiliki potensi batik tulis, Krebet potensi kerajinan kayu” kata Erwan.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X