HARIAN MERAPI - Beberapa daerah di Jawa Timur mempunyai masakan khas wujud soto, misalnya soto Kediri, Malang, Lamongan dan Madura.
Adapun kekhasan soto asal Jawa Timur, seperti soto Kediri antara lain ada tambahan telur ayam rebus, tanpa kol(kobis) dan sedikit lebih asin dibanding soto yang berasal dari Jogja.
Wajar saja, bersama istrinya, Halimah, ia mantap menerjuni usaha penjualan soto Kediri. Jam bukanya antara 06.00 hingga 16.30 WIB.
“Ada rencana juga saya tambah dengan makanan-minuman angkringan. Gerobaknya sudah membeli dari teman yang sudah tidak jualan angkringan lagi,” papar Karno, baru-baru ini.
Jika sudah ada tambahan modal, sebutnya, salah satu makanan angkringannya, yakni nasi liwet bungkus. Sebab, istrinya berasal dari Subang, Jawa Barat.
“Selain tahu dan beberapa jenis makanan lain, di Subang juga dikenal dengan nasi liwetnya. Jadi, suatu saat di lokasi usaha saya, ada masakan andalan, soto Kediri dan nasi liwet khas Subang,” ungkap Karno.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Renovasi Masjid Nurul Hidayah di Pathuk Ngampilan Yogya
Adapun lokasi usahanya menempati tanah seluas 1.000 meter, yakni masih menyewa (kontrak). Bagian depan yang digunakan untuk membuka usaha dibuat bangunan limasan dengan ukuran 12 x 9 meter.
Ia optimis, suatu saat usahanya dapat berkembang, sebab kawasan tersebut bermunculan usaha kuliner. Sebagai contoh yang sudah banyak pelanggannya, yakni soto sapi dan bakmi Jawa Pak TD.
Belum lama ini, muncul pula bakmi Jawa Pariharto. Lalu bagian selatan usaha sudah dibangun dua lokasi, rencana untuk usaha kuliner pula, namun belum beroperasi.
“Dengan bermunculannya lokasi kuliner di sini, semoga semakin banyak dikenal berbagai kalangan dan pilihan menu masakan semakin banyak pula,” urai Karno.
Bapak dari empat anak ini menambahkan, soto Kediri di tempatnya, bahan kuah tak menggunakan santan kelapa. Bumbu yang digunakan untuk kuah, antara lain bawang putih, bawang merah, kemiri, kunir, merica kemiri dan daun jeruk purut.