HARIAN MERAPI - Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menghadiri sekaligus melakukan peletakan batu pertama renovasi Masjid Nurul Hidayah di Pathuk RW 007, Ngampilan Yogya, Kamis (21/9/2023).
Masjid Nurul Hidayah didirikan di atas tanah wakaf dengan dana swadaya masyarakat dan sumbangan dari pihak lain.
Masjid Nurul Hidayah ini pertama kali dibangun pada tahun 1958, dengan ukuran 7x7 meter.
Baca Juga: Penyidik periksa Wulan Guritno selama 5 jam, pertanyaan seputar masalah ini
Namun setelah beberapa kali dilakukan renovasi, dan mendapat tanah wakaf dari masyarakat kini luas masjid terus berkembang menjadi 250 meter. Rencananya masjid akan dibangun dua lantai.
Huda mengatakan, dirinya merasa berbahagia pembangunan Masjid Nurul Hidayah dengan semangat gotong royong dan kebersamaan warga sehingga dapat mewujudkan pembangunan masjid.
"Saya sangat bersyukur, semoga Masjid ini nantinya dapat lebih difungsikan secara maksimal dan bermanfaat bagi masyarakat," harapnya.
Huda berpesan, dengan adanya peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Hidayah, mudah-mudahan memberikan semangat kepada masyarakat sekitar lebih bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Juga: Suami Maia Estianty diperiksa KPK, ada urusan apa ?
"Mudah-mudahan berkah dan segera selesai dengan gotong royong semua elemen masyarakat," harapnya.
Ketua Panitia pembangunan masjid Nurul Hidayah Priyo Arief mengatakan anggaran yang diperlukan pembangunan Rp 2.157.000.000. Sedangkan anggaran yang tersedia saat ini sebesar Rp 450.000.000.
"Masih ada kekurangan sebesar Rp 1.707.000.000. Kami Panitia Pembangunan mengharap uluran tangan para dermawan, melalui infaq, sodaqah Zakat Mal dan lain sebagainya," harapnya.
Priyo menambahkan, masyarakat yang akan memberikan donasi bisa disalurkan melalui Bank BPD DIY No Rek : 006 211 048 116 a. n. Masjid Nurul Hidayah dan Bank BSI No Rek : 733 345 678 2 a.n. Masjid Nurul Hidayah.
Baca Juga: Meski laporan dicabut, Polri tetap proses kasus kasus penistaan agama Panji Gumilang, ini sebabnya