HARIAN MERAPI – Lokasi kuliner yang buka sampai tengah malam, sekitar pukul 24.00 WIB dapat ditemukan di berbagai tempat. Minuman andalannya biasa ada kopi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Pada pergantian tahun baru, dari 2023 menuju 2024, jam bukanya bahkan diperkirakan bisa mundur, sebab biasa ada konsumen yang mengikuti suasana pergantian tahun sembari menikmati kopi.
Makanan berat maupun ringan banyak pula yang cocok sebagai teman minum kopi. Jenis makanan ringannya seperti kentang goreng, jamur krispi, tahu bakso dan otak-otak goreng.
Sedangkan makanan atau masakan beratnya bisa yang serba nasi, seperti nasi pecel, uduk, langgi, dan bakar. Masakan serba nasi dan aneka kopi dari berbagai daerah dapat ditemukan di salah satu lapak foodcourt kawasan Sidoarum Jalan Godean Sleman.
Lapak tersebut milik pasangan suami-istri, Doni dan Didin CB, antara lain menyediakan masakan serba nasi dengan harga terjangkau. Dipilihnya nasi pecel, bakar, langgi dan uduk sebab banyak yang senang.
“Selain banyak yang senang, karena bahan-bahan yang digunakan harganya tak mahal, harga per porsi menjadi terjangkau berbagai kalangan,” ungkap Didin, baru-baru ini.
Ibu dari satu anak yang akrab disapa Bu Didin ini menjalaskan, sayur dalam nasi pecel antara lain menggunakan bayam, tauge, kol dan kacang panjang. Sering juga ditambah bunga turi dan daun kenikir.
Ketika disajikan ke konsumen, dalam satu porsi nasi pecel selain olahan sayur tersebut, juga ada nasi putih hangat, sambal/saus bumbu kacang dan rempeyek.
Lauknya dapat memilih, seperti tempe mendoan, telur ayam ceplok hingga ayam goreng. Meski tampak sederhana, jenis masakan nasi pecel, banyak diyakini mempunyai banyak nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan.
Tak kalah enak dan tetap memiliki banyak kandungan nutrisi, yakni jenis nasi langgi. Seporsi nasi langgi, biasa ada kering tempe/kentang, sambal goreng hati ayam, telur ayam suwir dan lalapan.
“Lauk dari nasi langgi pun dapat memilih sesuai selera seperti yang berbahan tempe, tahu, telur sampai daging ayam. Demikian pula dalam satu porsi nasi udauk, yakni nasi yang rasanya gurih,” urai Bu Didin.
Baca Juga: Muncul Spanduk 'Solo Bukan Gibran', Pengamat: Bentuk Kekhawatiran Lawan
Cita rasa gurih dalam nasi uduk, sebutnya, sebab saat proses memasak nasi ada campuran santan serta sejumlah bumbu alami. Lain halnya dengan nasi bakar, yakni nasi yang dibungkus daun pisang lalu dibakar sejenak.