Muncul Spanduk 'Solo Bukan Gibran', Pengamat: Bentuk Kekhawatiran Lawan

photo author
- Jumat, 29 Desember 2023 | 08:00 WIB
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023) ( ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023) ( ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

HARIAN MERAPI - Pengamat psikologi politik Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta Mohammad Abdul Hakim menyebut munculnya spanduk Solo Bukan Gibran merupakan bentuk kekhawatiran dari kubu lawan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

"Saya melihat ada kekhawatiran juga. Jateng dan Solo Raya kandangnya banteng. Kalau sampai suaranya didominasi Prabowo, ini jadi hal buruk," kata Abdul Hakim seperti dilansir dari Antara di Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/12/2023).

Menurutnya, hal itu tidak hanya buruk bagi pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tetapi juga PDI Perjuangan yang merupakan partai pengusung pasangan tersebut.

Baca Juga: Dukungan ke Prabowo-Gibran menguat, PRIDE pecahkan rekor MURI sebagai Relawan Politik Pertama gunakan AI

Menanggapi hasil survei terbaru Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang memperlihatkan selisih elektabilitas antara pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran kian tipis, menurut dia, salah satunya karena dampak penyerangan kepada Presiden RI Joko Widodo dan keluarganya.

Survei CSIS periode 13-18 Desember 2023 mencatat tingkat elektabilitas pasangan calon di Jateng dan DIY untuk Anies-Muhaimin sebanyak 13 persen, Prabowo-Gibran 36,5 persen, dan Ganjar-Mahfud MD sebanyak 43,5 persen.

Apalagi, selama ini hubungan Jokowi dengan massanya bukan hubungan ideologis, melainkan emosional sehingga tidak menurunkan kredibilitas, tetapi justru menimbulkan simpati.

Baca Juga: Ganjar: Kalau Jokowi Dukung, Hasil Survei Prabowo Harusnya 100 Persen

Bahkan, kata dia, hingga saat ini sosok Jokowi masih sangat kuat di tengah-tengah masyarakat, termasuk di Jawa Tengah.

Sementara itu, anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran di Solo Agus Riyanto mengaku tidak terprovokasi dengan yel-yel dan spanduk bertuliskan Solo Bukan Gibran.

"Itu bagian dari kepanikan. Akan tetapi, juga warning bagi kawan-kawan yang mendukung Gibran harus berani muncul," katanya.

Bahkan, usai muncul yel-yel dan spanduk tersebut, kata dia, sebanyak 1.000 sukarelawan dan simpatisan melakukan konsolidasi dengan tema Solo adalah Gibran. Gibran untuk Indonesia.

"Kami kampanye yang baik saja. Door to door, kalem, tidak memprovokasi. Kerja-kerja elektoral tetap jalan," katanya. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X