Lantas, bagaimana bisa muncul mitos terkait tirakat di Candi Sukuh bisa mengubah nasib?
Mengutip laman perpusnas.go.id, banyak ahli menduga Candi Sukuh memang dibangun untuk tujuan pengruwatan.
Baca Juga: Keris dianggap sajam dan klenik, pakar beri pendapat begini
Dugaan itu berdasarkan banyaknya relief di candi tersebut yang memuat cerita-cerita ruwatan.
Mulai dari cerita Sudamala dan Garudeya, hingga Dewi Durga dan sejumlah arca lainnya.
Di sebelah utara candi, bahkan ada relief yang menceritakan Kidung Sudamala atau ruwatan Dewi Durga.
Sementara di sebelah selatan candi terdapat patung burung garuda berbadan manusia yang disebut Garudeya.
Sayangnya, patung manusia burung garuda yang juga berkaitan dengan kisah ruwatan itu ditemukan sudah tanpa kepala.
Selain itu, pada bagian ekor patung burung garuda tersebut terdapat prasasti yang menunjukkan angka tahun 1364 Saka tau 1442 Masehi.
Angka tahun tersebut menunjukkan masa ketika masuknya agama Islam di Jawa, dan masa awal runtuhnya Majapahit. *