Tjahjo Kumolo Meninggal, Kematian Sebagai Penyucian Dosa-dosa

photo author
- Jumat, 1 Juli 2022 | 19:40 WIB
Pemakaman Al Baqi di Madinah, Kematian sebagai keniscayaan sebab tiap makhluk yang bernyawa akan meninggal (Tangkapan layar instagram @dzulfahmiy)
Pemakaman Al Baqi di Madinah, Kematian sebagai keniscayaan sebab tiap makhluk yang bernyawa akan meninggal (Tangkapan layar instagram @dzulfahmiy)

JOGJA, harianmerapi.com - Tokoh politik PDIP yang juga Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo meninggal dunia Jumat (1/7/2022).

Meninggal dunia berarti mengalami kematian. Kematian adalah sebuah  keniscayaan.

Makhluk bernyawa yang hidup di dunia ini akan mengalami kematian. Sebuah proses yang mencerminkan kasih sayang Allah Swt.

Tidak hanya manusia, hewan juga mengalami kematian.

Baca Juga: Cerita Horor Gagal dalam Ritual Mencari Tumbal Pesugihan Lewat Darah Binatang Ternak, ini yang Terjadi ......

Dalam kematian, ruhnya meninggalkan jasad, untuk selanjutnya menempuh perjalanan menuju ke asalnya, di sisi Sang Pencipta.

Jalaluddin Rahmat dalam buku Memaknai Kematian menyampaikan ada satu makna kematian yang diajarkan oleh orang-orang suci sepanjang sejarah dan bersumber dari Rosulullah Muhammad SAW. Yaitu kematian sebagai proses penyucian.

Ibn Al-Qayyim Al-Jauziyah dalam Madarij Al-Salikin yakni sebuah kitab yang tediri 3 jilid dan khusus menafsirkan ayat Iyyaka Na'budu wa iyyaka nastain, pada bab tentang taubat bercerita tentang attamhish atau proses pembersihan atau pemutihan.

Baca Juga: Pemain Asing PSS Sleman Belum Komplet, Jihad Ayoub Belum Pasti Bergabung

Disebutkan dahulu manusian berasal dari Allah dalam kadaan suci, kemudian kembali kepada-Nya mestinya dalam keadaan suci pula.

Proses penyucian itu terjadi tiga kali atau dalam episoden kehidupan, karena besarnya kasih sayang Allah Swt.

Pertama penyucian di dunia. Kedua penyucian di alam barzakh. Dan ketiga di alam akhirat.

Di dunia penyucian ini dilakukan oleh tubuh dan ruh, sebab yang melakukan dosa ruh dan tubuh atau jazad. Penyucian melalui taubat dan berjanji atau bertekad tidak mengulangi perbuatan.

Baca Juga: Presiden RI Jokowi Unggah Ucapan Duka Cita Meninggalnya Tjahjo Kumolo di Instagram, Ini Unggahan Selengkapnya

Allah melakukan penyucian diri manusia yang tidak bertaubat dengan musibah. Bencana-bencana yang menimpa akan menghapuskan dosa-dosa.

Dalam hadis sahih Bukhari-Muslim disebutkan ' Kalau seorang mukmin ditimpa musibah, kelelahan atau keresahan atau duri yang melukainya, maka ia menjadi penghapus pada dosa-dosa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X