Pemimpin yang Zalim 54: Menghadapi Kenyataan yang Ada, Jadi Ingat Dosa

photo author
- Jumat, 13 Mei 2022 | 17:10 WIB
Kepala Desa Salendro di ruang tahanan jadi ingat dosa. (Ilustrasi Sibhe)
Kepala Desa Salendro di ruang tahanan jadi ingat dosa. (Ilustrasi Sibhe)

Meski pun banyak menyengsarakan warga, Salendro tetap saja melakukannya demi meraup keuntungan dan juga demi menyenangkan Sunti yang saat itu sudah menjadi wanita idaman lain.

Pajak sewa tanah juiga ia naikkan hingga beberapa kali lipat.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 4: Mendekati Masa Pemilihan Kepala Desa, Kampanye Makin Ramai Permainan Politik Uang

Meski warga banyak yang protes, namun tidak bisa berbuat apa-apa karena adanya ancaman akan diambil alih tanahnya untuk diberikan kepada warga lain.

Masih banyak sederet kebijakan lain yang ditempuh Salendro, dengan memanfaatkan kekuasaan untuk menekan warga.

Tak peduli dengan kesengsaraan yang ditimbulkan, yang penting ia meraih keuntungan pribadi. *

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X