Meski pun banyak menyengsarakan warga, Salendro tetap saja melakukannya demi meraup keuntungan dan juga demi menyenangkan Sunti yang saat itu sudah menjadi wanita idaman lain.
Pajak sewa tanah juiga ia naikkan hingga beberapa kali lipat.
Meski warga banyak yang protes, namun tidak bisa berbuat apa-apa karena adanya ancaman akan diambil alih tanahnya untuk diberikan kepada warga lain.
Masih banyak sederet kebijakan lain yang ditempuh Salendro, dengan memanfaatkan kekuasaan untuk menekan warga.
Tak peduli dengan kesengsaraan yang ditimbulkan, yang penting ia meraih keuntungan pribadi. *