harianmerapi.com - Cerita hidaya pemimpin yang Zalim mengisahkan suasana keruh antara Bu Lola dengan Salendro yang sepertinya berkelanjutan meski mereka baru saja membicarakan rencana pernikahan
Kehadiran sang mantan Sunti benar-benar berbuntut panjang. Rasa cemburu Bu Lola tampaknya begitu besar, sehingga mengalahkan pikiran nalarnya.
Sejak insiden di restoran tadi siang, suasana hati Bu Lola benar-benar berubah total. Ia belum bisa menghilangkan bayangan mata Sunti ketika memandang mesra wajah Salendro.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Hal itu tak bisa dibohongi, pasti mereka masih menyimpan rasa. Perasaan Bu Lola tidak sepenuhnya salah.
Ternyata pikiran Salendro memang benar-benar terbelah ketika bertemu kembali dengam Sunti. Memorinya kembali ke saat mereka berdua tengah memadu kasih.
Sepertinya cinta lama bersemi kembali. Sebuah kenangan yang membangkitkan kembali rasa cintanya pada Sunti.
"Mengapa kamu datang tiba-tiba Sunti?" tanya Salendro dalam hati.
Selama ini ia memang telah kehilangan kontak, karena sepertinya Sunti tak mau dihubungi dan sudah berganti nomor kontak.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
Ia tak menyangka, ketika bertemu kembali ternyata mampu membangkitkan kembali rasa cintanya yang sempat meredup.
Dari gaya bicara, tatap mata dan senyumnya, membuat Salendro benar-benar merasa seperti terpenjara oleh Sunti.
Kebetulan Bu Lola juga tak pernah mencoba kontak setelah peristiwa tadi siang, sehingga menambah pikiran Salendro kian terpusat pada Sunti.
Bahkan Salendro mencoba untuk mencari kontak lagi dengan Sunti namun gagal. Ia juga sudah minta anak buah kepercayaannya untuk menyelidiki soal Sunti.
"Pokoknya kamu cari sampai ketemu," perintah Salendro pada anak buahnya tersebut.
