harianmerapi.com - Cerita hidayah pemimpin yang Zalim sampai pada niat bulan Salendro merencanakan pernikahan dengan Bu Lola. Namun kejadian tak terduga muncul hingga merusak suasana.
Persiapan Salendro untuk menikahi Bu Lola makin matang. Salendro sudah benar-benar mengabaikan kepentingan anak-anak yang sebenarnya kurang setuju.
Tekadnya hanya satu sesegera mungkin meresmikan Bu Lola untuk menjadi istri dan diboyong tinggal satu rumah bersama anak-anak.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Hampir setiap hari Salendro pun bertemu denga Bu Lola, untuk membicarakan persiapan pernikahan mereka.
Karena sebagai kepala desa, maka resepsi pernikahan nantinya harus digelar dengan meriah, mengundang seluruh relasi termasuk para pejabat setempat.
Bu Lola sepertinya juga ingin pernikahan nantinya berlangsung mengesankan, karena ia ingin ini menjadi pernikahannya yang terakhir setelah mengalami kegagalan.
Trauma kegagalan itu masih membekas di hati jadi ia ingin melupakan dan membuang kenangan buruk itu jauh-jauh.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
Seperti hari itu, Salendro dan Bu Lola menyempatkan diri untuk bertemu secara khusus membicarakan rencana pernikahan, sekaligus menghabiskan waktu berdua saja.
Namun Salendro tak menduga hari itu akan terjadi peristiwa di luar dugaanya. Saat tengah asyik ngobrol, tiba-tiba muncul sosok perempuan yang sudah sngat dikenalnya. Sunti, sang mantan.
Perempuan yang pernah singgah di hatinya itu sudah berdiri di sampingnya dan dengan santai menyapa. "Hai...apa kabar, Mas?"
Jelas saja Salendro gelagapan, tak menyangka Sunti yang sudah menghilang beberapa bulan tiba-tiba muncul lagi.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 3: Warga Memilih Calon Pemimpin Baru, Muncul Nama-nama sebagai Jago
Sesaat Salendro hanya bisa melongo menatap wajah Sunti yang kali ini terlihat lebih cantik.
