“Nah, segeralah tinggalkan Majapahit! Ajak sentana dalem dan para Prajurit pengawal seperlunya!”
“Sendika dawuh, Kanjeng Prabu,” jawab Ki Ageng Tunggul Wulung bergegas mengajak para prajurit pengawal berikut keluarga kerajaan melewati lorong bawah tanah yang merupakan lorong rahasia dimana melalui lorong tadi mereka dapat muncul di luar benteng kota raja dan langsung melarikan diri.
“Ki Lurah Sutejo dan kau Ki Lurah Purworejo, kami semua akan membuka pintu lorong rahasia. Tolong lindungi semua rombongan agar tidak diketahui musuh dalam upaya melarikan diri ini!” perintah Ki Ageng Tunggul Wulung kepada kedua prajurit makhluk halus yang menyertainya. (Oleh: Akhiyadi) *