Pemimpin yang Zalim 13: Lupa Janji Kampanye, Warga Dibuat Diam dan Takut karena Intimidasi

photo author
- Selasa, 29 Maret 2022 | 18:05 WIB
Warga tak ada yang berani melawan kepala desa karena intimidasi (Ilustrasi Sibhe)
Warga tak ada yang berani melawan kepala desa karena intimidasi (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Menjadi kepala desa sebenarnya belum genap satu tahun, namun perubahan yang dialami Salendro benar-benar luar biasa.

Bukan perubahan ke arah yang lebih baik, namun malah semakin tanpa arah dan mengarah menjadi pemimpin yang zalim,

Tindakannya tidak lagi seperti saat kampanye, namun makin sewenang-wenang. Warga yang tadinya diam, sekarang mulai berbisik-bisik.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh

Bahkan ada yang berani menyebut Salendro sebagai kepala desa yang zalim.

Hampir semua keputusan lebih disebabkan atas pertimbangan kepentingan, baik kepentingannya pribadi maupun orang-orang terdekatnya.

Terlebih ladi kepentingan Sunti, yang seolah sudah menjadi ibu kepala desa bayangan.

Posisinya sudah menggantikan Bu Restu sebagai istri sah Salendro, sekalipun semua dilakukan secara tidak terang-terangan.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak

Namun sudah menjadi rahasia umum, jika sekarang Pak Kades Salendro sudah dalam kendali Sunti.

Toh demikian, tak ada yang berani melawan semua keputusan Salendro. Pernah ada salah satu staf kantor desa yang mencoba untuk protes, namun nasibnya menjadi ngenes.

Ia dipindah ke bagian yang sama sekali bukan bidangnya sehingga seolah menjadi non job.

Beberapa ancaman dari irang tak dikenal juga sering datang, termasuk mengancam keluarganya di rumah. Hal itu membuat orang yang mencoba protes tersebut jadi ketakutan, sehingga lebih memilih diam.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 3: Warga Memilih Calon Pemimpin Baru, Muncul Nama-nama sebagai Jago

Kasus tersebut seolah menjadi pelajaran bagi orang lain, sehingga tak ada lagi yang berani melawan keputusan Salendro.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X