harianmerapi.com - Kesibukan sebagai Kepala Desa membuat Salendro harus pandai membagi waktu, termasuk untuk keluarga.
Namun sebagai manusia, tentu tetap ada keterbatasan, sehingga tak heran jika kemudian banyak hal yang harus terabaikan demi kepentingan yang lain.
Hal ini dirasakan benar oleh istri, Bu Restu, yang belakangan menjadi sering dibuat kesepian karena jarus melakukan kegiatan tidak bersama suaminya.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Sebaga Bu Kades, ia memang memiliki aktivitas yang tak kalah sibuknya dengan Salendro. Namun untuk urusan pribadi atau keluarga, mereka sudah jarang melakukannya secara bersama-sama.
Makin parah belakangan ini, setelah kehadiran Sunti semakin membuat Salendro melupakan banyak hal yang sebenarnya lebih penting.
Pulang hingga larut malam pun sering dilakukan. Bahkan tak jarang pula Salendro sampai tidak pulang karena menginap di tempat lain.
Bu Restu awalnya memahami dengan kesibukan yang dihadapi suaminya. Banyak jadwal kegiatan, banyak relasi, banyak pula waktu yang harus tersita untuk urusan pribadi.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
Namun belakangan Bu Restu akhirnya timbul kecurigaan juga. Bukan soal jarangnya berkomunikas, namun dengan melihat cara dan sikap Salendro saat berada di rumah atau di tempat umum.
Salendro sekarang lebih banyak memperhatikan penampilan. Mulai baju yang dikenakan juga penggunaan parfum.
Orang bilang Pak Kepala Desa sekarang jadi besus, karena selalu tampil necis dan selalu wangi.
Bukan itu saja, Bu Restu bisa merasakan suaminya sepertinya sibuk memikirkan masalah bisnis dan uang.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 3: Warga Memilih Calon Pemimpin Baru, Muncul Nama-nama sebagai Jago
Padahal selama ini suaminya sudah memiliki kekayaan yang lebih dari cukup dan tidak begitu ngoyo untuk mengejar kekayaan.