Pemimpin yang Zalim 9: Ternyata Jauh dari Bayangan Jadi Kepala Desa dan Mulai Muncul Banyak Godaan

photo author
- Kamis, 24 Maret 2022 | 18:05 WIB
Salendro mulai pusing menghadapi masalah sebagai kepala desa (Ilustrasi Sibhe)
Salendro mulai pusing menghadapi masalah sebagai kepala desa (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Menjadi Kepala Desa setelah merasakan sendiri ternyata tak nyaman seperti yang dibayangkan Salendro.

Dulu ia suka mengkritik kepala desa terdahulu, Pak Jalidu, jika dirasa kebijakan yang diambil tak sesuai dengan apa yang ada di benaknya. Bahkan ia menyebut Pak Jalidu sebagai pemimpin yang zalim.

Salendro memang dikenal paling vokal dalam menentang beberapa keputusan Pak Jilidu. Ia beberapa kali menggerakan warga untuk melakukan demo kecil-kecilan, untuk menarik perhatian agar usulan mereka diperhatikan.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh

Sekalipun menjadi kepala desa yang mempunyai otoritas, namun tetap saja Salendro tidak bisa seenaknya saja dalam mengambil keputusan.

Banyak pertimbangan yang harus ia lakukan, termasuk pertimbangan untuk kepentingan beberapa pihak.

Yang membuat Salendro kaget, permainan uang ternyata berseliweran di sekitarnya. Terlalu banyak godaan yang menghampiri.

Kata beberapa orang yang menjadi pembisiknya, hal seperti itu sudah merupakan kebiasaan sejak zaman Pak Jalidu.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak

Rupanya benar apa yang dipikirkan Salendro dahulu, bahwa beberapa keputusan yang dibuat Pak Jalidu pasti mengandung kepentingan tertentu.

Sekarang ia bisa merasakan sendiri, sehingga sempat ada pertentangan batin. Sebuah proyek yang seharusnya tidak boleh dilaksanakan karena bisa mengganggu keseimbangan alam, sempat ia tolak mentah-mentah.

Namun ternyata godaan mulai berdatangan. Iming-iming komisi yang nilainya tak terbayangkan sebelumnya, membuat pikiran Salendro menjadi goyah.

Akhirnya dibuat cara skenario, bagaimana agar proyek itu bisa berlangsung namun tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 3: Warga Memilih Calon Pemimpin Baru, Muncul Nama-nama sebagai Jago

Semula Salendro agak ragu-ragu dalam mengambil langkah yang sebenarnya salah itu. Namun situasi membuat dirinya terjepit dan akhirnya terpaksa tidak bisa menolaknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X