Mencari Rezeki Halal 3: Kejujuran Mengantar Pengemudi Ojek Online Kerja di Kantoran dengan Gaji Besar

photo author
- Sabtu, 12 Maret 2022 | 18:05 WIB
Basir akhirnya diterima menjdi karyawan kantoran dengan gaji besar.   (Ilustrasi Sibhe)
Basir akhirnya diterima menjdi karyawan kantoran dengan gaji besar. (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - “Hendaknya kamu selalu jujur karena kejujuran itu akan membaca kepada kebaikan dan kebaikan itu akan membawa ke dalam surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mencari rezeki sebagai pengemudi ojek online dijalani Basir dengan sepenuh hati. Tidak pernah muncul rasa capai dan menggerutu, yang penting halal.

Sekalipun pada saat-saat tertentu harus seharian bermortor ria mengelilingi kota untuk mengantar konsumen.

Baca Juga: Mencari Rezeki Halal 1: Sulit Cari kerja dengan Ijazah SMA, Gundah karena Bekerja di Kantor Pemakan Riba

Keceriaan anaknya dan senyum tulus sang istri setiap kali menyambut kedatangannya di rumah saat hari sudah petang, bahkan hingga malam hari, adalah penyejuk jiwa yang tiada taranya bagi Basir.

Kepada para konsumennya, Basir juga selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Ia selalu mengenakan baju yang rapi dan bersih.

Tak lupa semprotan minyak wangi selalu ada di jok motornya. Ia tak ingin konsumen merasa tidak nyaman, gara-gara bau keringat dari badannya.

Basir juga senantiasa sabar menghadapi konsumen yang beraneka ragam karakternya. Ada konsumen yang dari naik motor sampai ke tujuan tidak pernah ngomong sama sekali, tapi ada yang dengan akrab mengajak ngobrol sehingga tak terasa tahu-tahu sudah sampai ke tujuan.

Baca Juga: Mencari Rezeki Halal 2: Doa Istri untuk Suami yang Tengah Mencari Pekerjaan Agar Dapat Rezeki Halal

Begitu pun ada konsumen yang rewel dan penuh tuntutan, tapi ada pula yang sangat sopan dan tidak merepotkan.

Di antara ribuan konsumennya, Basir memiliki satu pelanggan yang ia antar jemput ke sekolah.

Anak tersebut masih duduk di kelas 4 SD, namun oleh orang tuanya diserahkan sepenuhnya pada Basir untuk urusan antar jemput ke sekolah.

Basir pun menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, sehingga si anak tidak pernah terlambat sampai sekolah.

Baca Juga: Empat Cara Menggapai Hayatan Thayyibah, Salah Satunya Kehidupan yang Dilandasi Aqidah Tauhid yang Kuat

Begitu pun tiba di rumah tepat waktu, sekali pun kadang-kadang Basir harus menunggu cukup lama jika si anak sedang mengikuti kegiatan di sekolah yang tidak terjadwal waktunya.

Hingga suatu siang, tiba-tiba basir menerima telepon dari orang tak dikenal, yang minta dirinya datang ke sebuah kantor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X