harianmerapi.com - Memang benar rezeki sudah diatur Allah, namun manusia tetap harus berusaha. Kadang rezeki juga datang tiba-tiba tak seperti dibayangkan atau yan diinginkan.
Seperti Syamsul (nama samaran) begitu lulus sarjana sebuah perguruan tinggi negeri, sangat ingin menjadi pegawai dengan gaji bulanan.
Ia langsung menyebar surat lamaran ke berbagai instansi, baik negeri maupun swasta dengan harapan segera mendapat pekerjaan.
Baca Juga: Sebelas Fungsi Bimbingan dan Konseling di Sekolah - Madrasah, Salah Satunya Fungsi Pemahaman
Syamsul ingin membahagiakan orang tuanya, yang sudah bersusah payah mengumpulkan uang untuk biaya kuliah di Yogya.
Harapannya, kalau bisa menjadi PNS, namun jika tidak kerja di swasta tidak mengapa. Yang penting kerja di kantor.
Hari demi hari berlalu, bahkan sampai berbulan-bulan, yang ditunggu-tunggu itu tidak kunjung datang juga. Kebanyakan surat jawaban isinya adalah permintaan maaf, sudah tidak ada formasi lagi.
Begitu pun saat musim penerimaan PNS tiba, nama Syamsul tidak tercantum dalam seleksi tahap pertama.
Padahal doa juga sudah ia panjatkan setiap saat. Bahkan orang tua Syamsul pun ikut mendukung dengan doa setiap Salat malam.
Artikel Terkait
Doa Ibu yang Terkabulkan 22: Hidup Bak Roda Berputar, Kehadiran Anak yang Sukses Mengubah Nasib Keluarga
Cerita Hidayah Berkah Orang Pandai Mensyukuri Nikmat Akhirnya Mampu Melaksanakan Impiannya Naik Haji
Cerita Hidayah, Lalai dalam Hal Waktu Maka Rezeki yang Sudah di Depan Mata pun Menjauh
Suami Setia 14: Kehidupan Baru Bersama Dua Istri yang Rukun, Kehadiran Anak Melengkapi Kebahagiaan
Manusia Bisa Berubah 24: Bisa Menerima kenyataan Akhirnya Mendapat Kebahagiaan yang Lengkap