“Jadi sanggupkah Tuan untuk bersedia memenuhi permintaanku?” tanya Sang Ratu.
“Syarat apakah kiranya untuk memenuhi permintaan itu?” kata Joko Lelono.
“Seandainya Tuan bersedia, maka Tuan tidak akan bisa kembali ke alam sebelumnya. Bagaimana, sanggupkah?” jelas Sang Ratu.
Rupanya Joko Lelono sudah kesengsem dengan kecantikan Sang Ratu. “Sang Ratu, demi mendampingi Sang Ratu saya sanggup memenuhi syarat tersebut.”
Maka mulai saat itu Joko Lelono tidak bisa lagi kembali ke dunia dan terkunci di dalam kerajaan Sang Ratu Dyah Putri Serang penguasa alaming lelembut.
Baca Juga: Pengalaman Beragama Syarat Raih Ketakwaan dan Keberkahan Hidup, Ini Enam Hal yang Perlu Dipahami
Sementara di tempat lain, Ki Merkak dan Ki Jebres telah kembali dari pencarian payung. Mereka terkejut, karena Joko Lelono dan gajah tunggangannya sudah tidak berada di tempat.
Mereka berusaha mencari dengan mengikuti jejak kaki gajah. Setelah sekian lama akhirnya tiba disuatu tempat yang memiliki aura mistis dan menyeramkan.
Hawa dingin seakan menusuk tulang, suara binatang melolong diiringi harum aroma bunga yang membuat bulu kuduk merinding.
“Ki Merkak, mata batin saya mengatakan di sinilah tuan kita Joko Lelono berada. Tapi saya belum melihat yang sebenarnya,” kata Ki Jebres.
“Lihatlah, itu gajah tunggangan Tuan Joko Lelono,” teriak Ki Merkak sambil menunjuk sebuah pohon tempat terikatnya gajah.
“Duh, tempat ini sangat angker. Kita tidak bisa meneruskan masuk ke dalam wilayah ini” tutur Ki Jebres. “Baiklah. Saya akan menemui Joko Lelono melalui kekuatan gaib,” kata Ki Merkak. *