harianmerapi.com - Jalan menuju tobat memang macem-macem, termasuk melalui cerita misteri. Seperti anak bandel yang satu ini, baru tobat setelah ketakutan karena ketemu gendruwo penghuni pohon klengkeng.
Ali merupakan salah satu santri yang sangat bandel di salah satu Pondok Pesantren di Kota Solo.
Dia duduk di kelas 2 unit MTs di Pondok tersebut. Seringkali ia berbuat yang tidak pantas dilakukan oleh anak seusianya.
Baca Juga: Enam Sikap Muslim yang Harus Dilakukan Terhadap Al Quran
Semenjak naik ke kelas 2 ini kenakalannya semakin menjadi. Ia sering diam-diam merokok atau kabur dari Pondok.
Alasannya cukup sederhana, ia bosan jika berlama-lama di Pondok. Oleh karena itu, untuk mengusir rasa penatnya tersebut ia pun memutuskan untuk merokok atau kabur dari Pondok.
Sekadar untuk menghirup udara di luar pondok atau jalan-jalan. Begitu akunya kepada salah satu Ustadz yang tidak sengaja menemukannya tengah merokok di lantai atas.
Akhirnya Ali pun mendapatkan peringatan dan dihukum dengan digundul kepalanya oleh pengurus pondok dan tidak boleh pulang ataupun dijenguk oleh orang tuanya selama 1 bulan penuh.
Baca Juga: Cerita Hidayah Berkah Orang Pandai Mensyukuri Nikmat Akhirnya Mampu Melaksanakan Impiannya Naik Haji
Namun, meskipun dihukum, Ali tetap saja nekat untuk melakukannya lagi. Kali ini ia kabur dari Pondok lagi untuk membeli rokok dan merokok di belakang sekolah tepatnya di bawah Pohon Kelengkeng yang sudah lama sekali tidak berbuah.
Tepat tengah malam saat itu, ia pun memulai aksinya. Namun tiba-tiba ia pingsan karena kaget melihat sesosok hitam besar berbulu yang menodongkan tangannya untuk meminta rokok.
Hingga keesokan harinya Ali ditemukan oleh pengurus pondok dan akhirnya menceritakan semua kejadian yang ia alami.
Masa hukumannya pun ditambah dengan tidak boleh pulang dan dijenguk oleh orang tuanya selama 2 bulan.
Baca Juga: Ayah yang Cabuli Anak Kandung di Bantul Alami Hiperseksual, Adik Ipar Juga Jadi Pelampiasan Nafsu
Ali pun menerima dengan lapang dada, dan menyelesaikan masa hukumannya tersebut dengan taat.
