Ada tetangganya yang merasa ikut senang, namun tak sedikit pula yang menanggapi dengan sinis. Mereka merasa iri, Tinuk yang selama ini hidup susah, tiba-tiba menjadi 'bintang' desa karena dinikahi orang kaya.
Usai pernikahan, ternyata Pak Mandor tetap tinggal di rumah Bu Barjo. Dalam waktu singkat, rumah yang sederhana itu langsung disulap menjadi bangunan yang cukup mentereng. Memang tidak terlalu megah, namun sudah jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
Hidup Tinuk pun sekarang tidak susah lagi. Apapun yang diminta, pasti diberikan suaminya. Kembalilah situasi seperti saat Tinuk masih kecil, saat dimanja oleh Pak Barjo dengan limpahan harta. (Bersambung) *