harianmerapi.com - Sebagai orang tua, ada kegelisahan yang menyelimuti hati Pak Tugino.
Ucapan dokter di poliklinik, yang mengatakan Inem sedang hamil, menjadi pukulan telak yang menghantam kepala, sehingga rasa pening itu tidak hilang-hilang sampai sekarang.
Benaknya masih bertanya-tanya bagaimana mungkin anaknya bisa hamil di luar nikah.
Baca Juga: Kewajiban Suami dan Istri untuk Meraih Keluarga Surgawi
Meski demikian, Pak Tugino tidak tega untuk menanyakan langsung kepada Inem. Dibiarkannya putri semata wayangnya itu istirahat lebih dulu.
Yang mengusik pikiran Pak Tugino adalah sikap Inem itu sendiri, yang lain dari biasanya.
Ia pulang dengan tiba-tiba tanpa memberi kabar lebih dulu. Dan ketika sampai di rumah, tidak ada raut ceria sebagaimana ia tunjukkan selama ini.
Baca Juga: Misteri Mimpi Pesan Simbah yang Akhirnya Jadi Kenyataan
Kopi panas dan singkong rebus yang disediakan Mbok Waginem pun dibiarkan saja hingga dingin. Hilang selera Pak Tugino, memikirkan Inem yang masih saja tidur di kamarnya hingga hari merangkak siang.
Jika benar hamil, lantas dengan siapa? Tidak mungkin dengan Pono, karena mereka hampir tak pernah ketemu dalam dua tahun terakhir.
Adakah pria lain? Berbagai pertanyaan muncul di kepala Pak Tugino. Dan tentunya hanya Inem yang bisa menjawabnya.
Artikel Terkait
Rumahku Bukan Surgaku 11: Siapa yang Telah Menghamili Pembantu?
Rumahku Bukan Surgaku 12: Pembantu Pergi Membawa Rahasia Kehamilannya
Rumahku Bukan Surgaku 13: Tidak Tenang Pulang Sudah Berbadan Dua
Rumahku Bukan Surgaku 14: Doker Tahu Aku Hamil dan Dipanggil Ibu
Rumahku Bukan Surgaku 15: Takut dengan Kehamilan yang tak Dikehendaki