harianmerapi.com - Dua bulan lebih Hendri menjalani terapi untuk membebaskan dirinya dari ketergantungan narkoba.
Semua berjalan lancar namun siapa sangka masalah baru datang silih berganti. Inem sang pembantu menunjukkan tanda kehamilan.
Berkat dukungan dari keluarga yang sekarang sudah kembali harmonis, ditambah kemauan keras dari Hendri sendiri, membuat proses yang harus dijalaninya berjalan lebih cepat dari yang seharusnya.
Baca Juga: Empat Macam Kedudukan Anak dalam Al Quran
Badan dan penampilan Hendri sudah mulai tampak segar kembali. Pelan-pelan Hendri juga mulai menjalani aktivitas di sekolah secara normal.
Ada keinginan keras dari Hendri untuk mengejar ketinggalannya, karena satu tahun lagi akan menghadapi ujian akhir.
Namun ketenangan rumah tangga keluarga Dirga sepertinya tidak berlangsung lama. Setelah masalah ketidakcocokan Pak Dirga dan Bu Dirga berhasil mereka atasi, dan sekarang masalah Hendri sepertinya juga akan berhsail dilalui dengan mulus, tiba-tiba muncul hal yang tak terduga sama sekali.
Baca Juga: Cerita Horor Bongkar Petilasan Keramat, Tangan Tak Bisa Digerakkan
Pagi itu tidak biasanya Inem terlambat menyiapkan hidangan pagi untuk sarapan. Bu Dirga terkejut ketika melihat meja makan masih bersih.
Bergegas ia menengok ke dapur. Beberapa racikan bumbu masih berserakan di dekat kompor, sementara tak ditemukan Inem di sana.
Tiba-tiba terdengar suara, "Hoeeekk...hoeeekkk." Diperhatikan Bu Dirga, itu sepertinya suara Inem yang asalnya dari kamar mandi pembantu.
Baca Juga: Pulang Haji Anak Bungsu Tak Mau Digendong dan Jalan Gembira Sambil Nuntun Sepeda 30 Km
"Inem, kamu sakit?" tanya Bu Dirga.
"Nggih Ibu, kepala Inem sakit," jawab Inem.
"Ibu antar ke dokter ya."
"Matur nuwun Ibu, tapi sepertinya Inem hanya masuk angin kok."
Bu Dirga pun memperhatikan kondisi Inem, yang sepertinya ada keanehan. Ngakunya masuk angin dan pusing kepala, tapi tadi terdengar pembantunya itu muntah-muntah.
Baca Juga: Ritual Tepung Alam Eling Purwa 2: Bermakna Mengenal Sifat dan Tanda-tanda Alam Sekitar Gunung Merapi