Pernikahan yang Tak Direstui 13: Aib Keluarga Jadi Rahasia Umum

photo author
- Senin, 8 November 2021 | 09:03 WIB
Rahasia keluarga Berjo sudah jadi bahan pembicaraan di pos ronda (Ilustrasi Sibhe)
Rahasia keluarga Berjo sudah jadi bahan pembicaraan di pos ronda (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - TAK terasa Berjo rupanya tertidur di pos ronda. Ia terbangun saat hari sudah sore, ketika terdengar Pak Mun tengah sibuk mempersiapkan untuk buka angkringan.

Berjo tergagap, merasa malu karena sudah tidur di pos ronda.
"Tumben tidur di pos Mas," kata Pak Mun sambil melanjutkan pekerjaannya.
"Ia ini tadi kecapekan," jawab Berjo.

"Ada masalah dengan Mbak Mar ya?" tanya Pak Mun lagi, yang memang dikenal suka ngomong ceplas-ceplos.
"Ah enggak kok, ini juga mau pulang," kata Berjo sambil nyelonong meninggalkan pos ronda.

Baca Juga: Memancing Tengah Malam Sendirian, Ditemani Kuntilanak

Ucapan Pak Mun bukannya tanpa dasar. Aib yang ada di dalam rumah tangga Berjo rupanya sudah menjadi rahasia umum di kampung.

Pak Mun yang saban hari jaga angkringan, tentu menjadi sumber berita lantaran mendapat masukan dari orang-orang yang ngobrol di angkringannya.

Meski sudah banyak dibumbui, namun akhirnya apa yang dibicarakan di tempat tersebut jadi hal yang dipahami warga sebagai kebenaran. Aib keluarga pun menyebar kemana-mana.

Baca Juga: Misteri Perempuan Cantik yang Menunjukkan Kepandaian Berakting

Hal itu juga dirasakan Berjo, karena sudah sering mendapat sindiran dari para tetangga. Termasuk dari Pak Mun yang baru saja didengarnya.

Berjo sebenarnya malas untuk pulang. Namun tak ada tempat lain baginya yang bisa dijadikan untuk mencurahkan isi hatinya atau sekadar berlindung.

Ia sudah tahu persis, pasti akan diacuhkan jika sudah sampai rumah. Tak ada lagi sekadar menyapa dari istrinya. Begitu pula dengan Solehati, anak satu-satunya.

Baca Juga: Sundel Bolong Tak Suka Sopir Truk Nonton Video Porno

Benar saja. Tiba di rumah, Marjina tengah asyik bermain dengan putrinya. Sementara di meja berserakan sisa-sisa makanan yang tampaknya dibeli dari rumah makan terkenal. Sementara Solehati tengah memeluk sebuah boneka, yang sepertinya juga baru dibeli.

Keduanya sama sekali tak mengacuhkan ketika Berjo masuk rumah. Hanya sekilas Marjina menengok ke arah suaminya, setelah itu kembali asyik bercanda dengan putrinya. Berjo hanya bisa menghela nafas panjang dan bergegas menuju ke dalam. (Bersambung) *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X