BENARKAH ada harimau atau macan jadi-jadian? Bagi yang belum pernah mengalami tentu akan ada pertanyaan seperti itu. Namun cerita misteri seperti itu masih sering kita dengar dan mungkin hanya orang tertenu saja yang bisa mengalaminya sendiri.
Pak Amat (nama samaran) yang berdomisili di wilayah Kabupaten Kulon Progo adalah seorang yang suka tirakat. Ia sering menyepi (bersemedi) di tempat-tempat yang angker.
Puluhan tahun yang lalu ia telah berhasil menjalin persahabatan dengan 'Macan Smarabumi' (harimau smarabumi) itu bukan harimau sungguhan, tetapi siluman harimau (roh halus).
Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 20: Sedihnya Ditinggal Orang-orang Tercinta
Memang rumah Pak Amat itu ada di kaki pegunungan dekat dengan hutan dan di dekat rumahnya masih ada semak semak. Jadi wajarlah kalau di sekitar rumah Pak Amat masih ada tempat tempat yang angker.
Hubungan Pak Amat dengan harimau smarabumi itu baik sekali. Kalau dalam istilah biologi sering disebut “simbiose mutualisme” yaitu hubungan yang saling menguntungkan.
Pak Amat memberi tempat tinggal kepada harimau smarabumi yaitu batu besar yang ada di belakang rumah Pak Amat, sedangkan harimau smarabumi selalu melindungi keluarga Pak Amat apabila keluarga Pak Amat ditimpa marabahaya.
Baca Juga: Kisah dan Pesona Ratu Kalinyamat 3: Raden Toyib Lolos Uji dan Menikah dengan Sang Ratu
Pernah rumah Pak Amat kedatangan perampok dari daerah lain yang membawa truk. Karena perampok itu tahu kalau Pak Amat adalah petani yang cukup kaya mempunyai kambing yang cukup banyak dan juga memelihara lembu. Waktu itu harga lembu memang tinggi.
Mereka membawa truk itu dengan tujuan nanti kambing dan lembu curiannya akan dimasukkan di dalam truk dan dibawa lari.
Setelah sampai di rumah Pak Amat pemimpin rampok “mantak aji penyirepan” kemudian melempar tanah dari kuburan agar Pak Amat dan keluarganya tidur lelap seperti orang mati.
Baca Juga: Orang Tua Perlu Perhatikan Catur Pusat Pendidikan Agar Anak Menyejukkan Mata dan Menenteramkan Hati
Kemudian pemimpin perampok itu berbisik kepada teman temannya: “Buka kandangnya dan angkut lembunya”.
Teman-temannya menjawab : “Siap”.
Beberapa orang membuka kandang, tetapi agaknya sulit sekali ditarik tiga orang pun tidak bisa terbuka. Salah satu perampok meloncat ke dalam kandang akan mendobrak pintu kandang dari dalam kandang.
Harimau smarabumi pun masuk rumah Pak Amat dan membangunkan Pak Amat: “Ada pencuri mencuri lembumu, bangun bangun”.