HARIAN MERAPI - Cerita hidayah pemimpin yang Zalim 81. Puma gagal membujuk istri untuk rujuk dan pulang kembali ke rumah.
Pembicaraan Lola dengan Puma berlangsung dalam kondisi yang tegang.
Lola yang masih kaget dengan kehadiran Puma mencoba untuk tenang sambil menunggu peluang untuk melaukan apapun agar bisa lepas dari mantan suaminya itu.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Sedang Puma yang selama ini sudah terlalu lama menahan rindu berat pada Lola, lebih kurang bisa menahan emosi.
Ia ingin segera masalahnya dengan Lola selesai.
Keinginannya hanya satu, Lola sebagai istri kembali ke rumah dan tinggal bersatu lagi dengan diriya.
Kini ia sudah bertemu kembali setelah lelah mencari selama bertahun-tahun.
Jadi rencana tidak boleh gagal.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
"Sekarang begini saja, kita pulang terlebih dahulu. Kita bicaraan baik-baik untuk menata masa depan yang lebih baik," kata Puma masih mencoba untuk bersabar.
"Tidak semudah itu Kang. Dari awal hubungan kita sudah salah, sulit rasanya untuk bisa memperbaiki."
"Hidup berumah tangga bukan sekadar hubungan fisik antara suami dan istri, di dalamnya menyangkut hati dan perasaan yang harus bisa saling memahami," kata Lola.
"Setiap orang pasti melakukan kesalahan, berikanlah aku kesempatan untuk memperbiki kesalahan itu."
"Aku janji akan menuruti pa saja yang Lola inginkan," kata Puma yang masih saja mencoba untuk melancarkan rayuan gombal.