Baca Juga: Menanamkan Kedisiplinan pada Anak, Ini Aspek-aspek yang Harus Diperhatikan Orang Tua
Ki Ageng Makukuhan ikut tampil dengan membawa ayam jago kesayangannya yang warnanya serba hitam. Arena sabung ayam itu tampak sangat ramai. Dalam beberapa pertarungan, jago milik Sunan Kudus selalu menang.
Ketika jago milik Sunan Kudus diadu dengan jago milik Ki Ageng Makukuhan, pertarungan tangguh kedua jago itu sangat menarik penonton. Dalam pertarungan itu, jago milik Sunan Kudus dapat dikalahkan.
Sabung ayam jago yang diselenggarakan Sunan Kudus itu sebenarnya hanya untuk mengumpulkan warga pedesaan di alun-alun.
Baca Juga: Cerita Misteri Bercinta dengan Gendruwo Melahirkan Anak Berbulu di Seluruh Tubuhnya
Sekaligus juga untuk memancing kehadiran seseorang yang telah beberapa waktu ditunggu, tetapi tidak menghadap. Orang itu tidak lain adalah Ki Ageng Makukuhan. Itulah cara Sunan Kudus agar Ki Ageng Makukuhan bisa cepat diketemukan.
Karena Sunan Kudus mengetahui bila Ki Ageng Makukuhan memiliki ayam jago kesayangan yaitu seekor ayam yang warnanya serba hitam, ‘Ayam Cemani’.
Mendengar kabar ayam jago kesayangannya kalah dalam sabung ayam itu, Sunan Kudus mengutus salah seorang santrinya untuk menemui pemilik ayam jago yang menang itu, agar segera menghadap kepadanya. (Ditulis: Amat Sukandar) *