harianmerapi.com - Sudah lama Joki - bukan nama sebenarnya - dikenal sebagai petualang cinta. Setiap perempuan yang dekat dengan dirinya, selalu saja dirayu agar mau menjadi pacarnya.
Dan jika cinta sudah didapat, sebentar kemudian ditinggal begitu saja untuk mencari perempuan yang lain. Gonta-ganti pacar pun sudah menjadi kebiasaannya.
Sekalipun hampir semua temannya tahu sifat-sifat Joki, namun tetap saja ada perempuan yang menjadi korbannya. Entah ilmu apa yang digunakan, namun yang pasti sosok Joki seolah-olah menjadi magnet bagi para perempuan.
Baca Juga: Tak Percaya Hantu, Anak-anak Badung Kena Batunya
"Janganlah seperti itu Joki, kasihan perempuan yang engkau permainkan. Coba jika kamu yang diperlakukan seperti itu, apakah kamu tidak marah?" begitu nasihat Risman, teman baik Joki.
Diberi nasihat seperti itu bukannya dimasukkan dalam hati, namun Joki hanya tertawa. "Alah, paling kamu cuma iri sama saya ya, karena nggak pernah dapat pacar cantik," kata Joki dengan sombongnya.
"Masya Allah, jauh dari itu pemikiran saya Jok. Saya cuma kasihan dengan kamu, kalau tidak ada yang mengingatkan."
Baca Juga: Rasa Khauf Kepada Allah Adalah Wajib. Bagaimana Cara Menggugah Rasa Takut Itu?
"Yach, pikir diri kita masing-masing sajalah, nggak usah sok ngasih pendapat orang lain. Kamu terserah mau berbuat apa, aku juga nggak pernah protes to," sahut Joki.
Malas untuk berdebat, Risman memilih untuk diam. Sebagai teman sejak dari SMP, Risman mengenal betul tabiat Joki. Karena itu, ia sebenarnya ingin memberi masukan pada sahabatnya itu agar tidak terperosok lebih jauh.
Risman juga kasihan dengan para permpuan korban petualangan cinta Joki, karena mereka kebanyakan juga temannya.
Baca Juga: Raden Mas Sandeyo Kiai Mlangi 7: Istri yang Tengah Hamil Ditinggalkan di Pesantren
Risman pernah dicurhati salah satu temannya, Tituk, yang baru saja diperlakukan semena-mena oleh Joki. Tituk sebenarnya tak menaruh perhatian pada Joki, namun setelah dirayu terus menerus dan dihujani janji gombal, akhirnya luruh juga hatinya.
Dan saat hatinya tengah berbunga-bunga, eeh...tahu-tahu Joki sudah menggandeng perempuan lain. Risman bisa merasakan, betapa sakit hati Tituk dan perempuan-perempuan lain yang menjadi korban Joki. (Bersambung) *