KERANGKA manusia atau jerangkong sering terpajang di ruang laboratorium di sekolah. Sudah tentu hanya karangka buatan saja, bukan asli dari tulang manusia. Namun pernah terjadi cerita misteri terkait dengan kerangka tersebut.
Lima puluh tahun lebih SMP Sukamaju (nama sekolah disamarkan) berdiri. Sekolah yang didirikan sejak tahun 1968 ini, memang dikenal angker oleh warga sekitar.
Konon sekolah ini dibangun di atas tanah yang dulunya banyak ditumbuhi pohon seperti beringin, jati dan lain-lain. Aura mistis sangat terasa kental ketika malam tiba. Khususnya di laboratirium biologi.
Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 48: Jodoh yang Tak Disangka-sangka
Banyak siswa dan penjaga sekolah yang melihat penampakan dan mengalami kejadian aneh di sekitar lab tersebut. Meski dikenal angker, ada saja siswa yang tidak percaya dengan cerita-cerita tersebut.
Mereka adalah Rama, Riko, dan Arma (semua nama samaran). Walaupun mereka baru kelas 7, tapi mereka memang dikenal badung di kelasnya.
"Aku sih, tidak percaya. Masa iya ada hantu. Gak mungkinlah. Aku sendirian saja berani," ujar Riko.
Baca Juga: Raden Mas Sandeyo Kiai Mlangi 6: Berkunjung ke Kadipaten Pasuruan Sebagai Seorang Santri
"Aku juga tidak percaya, Tapi cerita mereka…" ujar Rama yang menoleh ke luar jendela. Memang kelas mereka berseberangan dengan lab biologi.
"Halah, itu mungkin karangan mereka saja. Hmm, gini saja bagaimana kalau kita ngecek langsung lab setelah pulang sekolah? Kamu takut ya?" ajak Riko.
"Boleh juga tuh, aku tidak takut. Nanti setelah sekolah agak sepi kita ke sana," sahut Arma.
Baca Juga: Anakku Mau Diambil Perempuan Penghuni Rumah Kuna
Pukul 14.00, bel pulang sekolah berbunyi. Mereka langsung menuju ke lab biologi. Mereka masuk tanpa ada orang yang tahu. Tanpa rasa takut, mereka mengacak-acak lab.
Meja dan kursi ditendangi hingga pindah tempat, kursi dijungkirbalikkan, mikroskop dirusak, dan kerangka dicopoti bagian tubuhnya.
"Mana hantunya? Keluar sini, gua gak takut. Tunjukin wujud lo. Mesti lo takut sama kita pasti ha ha ha," ujar Riko sembari tertawa.