hidayah

Penyesalan selalu datang belakangan

Kamis, 23 Mei 2024 | 21:00 WIB
Ilustrasi cerita hidayah Penyesalan selalu datang belakangan (Sibhe)

HARIAN MERAPI - Cerita hidayah penyesalan selalu datang belakangan, setelah semua perbutan dilakukkan. Termsuk sk judi sehingga membuat kehidupan keluarga berantakan dan anak tidak terurus.

Iblis berkata kepada Robbnya, "Dengan keagungan dan kebesaranMu, aku tidak akan berhenti menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa." Lalu Allah berfirman: "Dengan keagungan dan kebesaranKu, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka selama mereka beristighfar". (HR. Ahmad).

Hari itu menjelang pagi, di luar hujan rintik-rintik. Sementara di sebuah ruangan yang tak begitu luas, beberapa orang masih asyik bermain judi kartu.

 Baca Juga: Gara-gara salah memilih pergaulan, tetap gila judi meski sudah punya pekerjaan mapan di kantor

Mereka tak menghiraukan udara dingin yang terasa hingga ke tulang. Ada sisa-sisa makanan kecil di samping mereka, selain botol-botol berbau alkohol.

Di antara beberapa orang itu, salah satunya adalah Tarjo. Seperti biasanya, mereka baru akan bubar setelah hari menjelang pagi.

Bahkan jika hari libur, kesenangan mereka main judi berlanjut hingga siang atau bahkan hari berikutnya tanpa henti.

Sesekali di antara mereka terdengar suara canda ria, juga diseling dengan ucapan kotor dan sumpah serapah. Tiba-tiba mereka dikagetkan oleh suara gedoran di pintu depan.

 Baca Juga: Ayah yang abai sebagai kepala keluarga karena gila judi berujung hidup berantakan dan anak telantar

Sontak orang-orang yang ada di dalam berhamburan mencoba untuk kabur, karena takut disangka ada penggerebegan oleh pihak yang berwajib.

"Pak Tarjo...Pak Tarjo...tolong Pak ada kabar penting," terdengar suara teriakan memanggil nama Tarjo dari luar.

Tarjo pun ragu dan mengurungkan niatnya untuk melompat dari jendela. Perlahan dia menuju ke arah pintu dan masih dengan perasaan gamang, tangannya yang gemetar membuka kunci.

Seiring dengan masuknya angin malam yang sangat dingin, mata Tarjo tertumbuk pada para tetangga dan tokoh masyarakat yang berdiri di depannya.

Baca Juga: Membangun kesetiakawanan sosial membawa bangsa unggul dalam setiap persaingan dengan bangsa lain

"Pak Tarjo, ayo cepat kita ke rumah sakit," dengan serta merta seseorang menyeret tangan Tarjo dibawa ke sebuah mobil, yang lantas melaju kencang menuju rumah sakit.

Halaman:

Tags

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB