HARIAN MERAPI - Cerita hidayah tidak perlu malu mencari rezeki dengan cara berdagang, termasuk membuk usaha katering.
Selepas lulus kuliah dua sekawan Tanti dan Binari (semua nama disamarkan) ingin segera tancap gas untuk menghasilkan uang.
Namun ada jalan berbeda yang ditempuh mereka. Tanti ingin menjadi pengusaha katering. Sementara Binari memilih untuk cari kerja di perusahaan.
Baca Juga: Cerita hidayah oleh-oleh dari Tanah Suci
"Sayang kalau cuma berdagang. Ijazah dari kampus tidak kepakai. Mending kerja di perusahaan sesuai kompetensi kita," kata Binari.
Namun, Tanti tetap meyakini jalan yang ditempuh. Sebab sejak semester akhir di kampus ia sudah mendirikan katering kecil-kecilan dan ordernya selalu penuh tujuh hari dalam sepekan. Karena itu selepas kuliah ia ingin mengembangkan usahanya agar semakin besar.
"Aku mau fokus kembangkan usaha saja. Yang penting meski jalan kita berbeda, silaturahmi jangan terputus ya. Kalau malam minggu kamu gak ada acara tetap main-mainlah ke rumah," kata Tanti.
Binari pun lantas mengirim surat lamaran ke berbagai perusahaan. Setelah mengganggur selama dua bulan, akhirnya ada perusahaan yang memanggilnya. Sesuai dengan jurusan ekonomi akuntansi, ia bekerja di bagian keuangan perusahaan.
Baca Juga: Penguatan kontrol diri dan konsep diri untuk mengerem perilaku agresif siswa
Rupanya apa yang tergambar di benaknya terdahulu tentang dunia kerja tak sesuai kenyataan. Suasana kerja kurang nyaman, pimpinan yang tidak peduli karyawan hingga gaji yang tak sesuai dengan tuntutan kerja membuat di tak betah. Ini terjadi setelah setahun ia bekerja.
"Sebenarnya aku ingin keluar sejak enam bulan lalu. Tapi kalau aku keluar, cari kerja sekarang juga tidak mudah," sambat Binari kepada ibundanya.
Sementara itu, Tanti yang fokus mengembangkan usaha menemui jalan yang terang benderang. Karena sekarang kerja penuh waktu, ia bisa total mengembangkan usaha kateringnya. Karena kepercayaan pelanggan meningkat maka order pun juga bertambah. Ia pun harus mencari pegawai baru untuk menjalankan usaha.
Saat mengkoordinasi katering pada acara hajatan pernikahan, tak sengaja Tanti ketemu Binari. Setahun ini memang mereka jarang bertemu karena kesibukan.
Baca Juga: PSS Sleman Percepat Pembentukan Tim untuk BRI Liga 1 Musim Depan, Ini Alasannya
"Besok malam kalau kamu ada waktu kita ngopi-ngopi yuk," pinta Binari. Setelah melihat jadwal, Tanti pun menyanggupi karena memang sedang tidak ada order besar.