Karena itu, Ki Sugiono menekankan agar pemilik keris paham makna dapur dan pamor kerisnya, dan memastikan singkron dengan isi atau tuah gaibnya. Dengan kata lain, harus paham isoteri dan eksoteri keris.
"Kecuali itu, juga harus cocok dengan wetonnya," katanya.
Ki Sugiono mengatakan, hal tersebut juga berlaku terhadap keris atau tosan aji lainnya yang merupakan hasil temuan.
Kalau keris yang ditemukan secara tidak sengaja ternyata tidak cocok dipakai oleh yang menemukan, kekuatan gaibnya juga tidak akan bekerja.
"Karena itu, bagi yang belum paham keris sebaiknya bertanya pada ahlinya. Ini agar keris, tombak, atau patrem sebagai pusaka kekuatannya bisa aktif atau bekerja maksimal sesuai keinginan," pungkas Ki Sugiono. *