HARIAN MERAPI - Menguak misteri tumpengan weton, bubur putih sebagai penghormatan kepada orang tua.
Uang logam melambangkan harta duniawi. Hal ini mengandung pepeling (peringatan) bahwasanya harta dan segala macam perhiasan duniawi ibarat sampah tidak akan berharga apa-apa jika tidak digunakan sebagai sarana laku prihatin. Bahkan harta kita bisa jadi seperti sampah yang akan mengotori kehidupan kita.
Kembang setaman, terdiri dari : mawar merah dan mawar putih, (maknanya awar-awar supaya hatinya selalu tawar dari segala nafsu negatif), bunga melati (melat-melat ing ati / selalu eling dan waspada), bunga kenanga (agar selalu terkenang atau teringat akan sangkan paraning dumadi),
Baca Juga: Menguak misteri tumpengan weton, digelar setiap weton kelahiran owner Hamzah Batik
bunga kanthil (supaya tansah kumanthil, hatinya selalu terikat oleh tali rasa dengan para leluhur yang menurunkan kita, kepada orang tua kita, dengan harapan kita selalu berbakti kepadanya).
Kembang setaman ditaruh dalam baskom berisi air mentah.
Bisa membakar dupa ratus (dupa manten)” saat merapal doa dan japa mantra.
Bubur 7 rupa Jenang atau bubur merupakan ubo rampe yang selalu dilakukan orang Jawa ketika terjadi kelahiran seorang anak.
Macam-Macam Sajen Jenang-Jenangan. Jenang Putih adalah bubur yang berwarna putih. Bubur putih ini merupakan ubo rampe yang terbuat dari beras dan diberi sedikit garam. Bahan dasar bubur putih atau gurih (santan dan garam) Bubur putih melambangkan bibit dari ayah (sperma) atau darah putih.
Bubur putih ini dimaksudkan sebagai penghormatan dan harapan kepada orang tua atau leluhurnya agar senantiasa diberi doa restu dan mendapatkan keselamatan.
Baca Juga: Menguak misteri tumpengan weton, peringatan hari lahir berdasarkan Saptawarna dan Pancawarna
Pada ritual sesaji, ubo rampe jenang putih ini selalu disertai dengan jenang abang karena masing-masing memiliki makna tersendiri dan menjadi semacam pasangan yang tidak bisa dipisahkan.
Jenang Abang adalah bubur yang berwarna merah. Dibuat dari beras dengan dibumbui sedikit garam dan dicampur dengan gula Jawa sehingga berwarna merah. Jenang abang melambangkan bibit dari ibu atau darah merah.
Jenang Abang dimaksudkan sebagai penghormatan dan permohonan kepada orang tua agar diberi doa dan restu sehingga selalu mendapatkan keselamatan.
Jenang abang dan jenang putih ini adalah lambang kehidupan manusia yang tercipta dari air kehidupan orang tuanya.
Baca Juga: Menguak misteri tumpengan weton, nasi tumpeng selesai didoakan lalu dimakan bersama
Jenang abang dan jenang putih ini sebagai simbol terjadinya anak karena bersatunya darah dari ayah dan ibu. Bersatunya sperma atau dilambangkan sebagai darah putih. Maksud dari sajen jenang abang dan jenang putih ini adalah sebagai bentuk menghormati orang tuanya.