Cerita hidayah pentingnya menyisihkan waktu untuk keluarga sekalipun sibuk bekerja

photo author
- Rabu, 15 Mei 2024 | 19:00 WIB
Ilustrasi cerita hidayah pentingnya menyisihkan waktu untuk keluarga sekalipun sibuk bekerja (Sibhe)
Ilustrasi cerita hidayah pentingnya menyisihkan waktu untuk keluarga sekalipun sibuk bekerja (Sibhe)

Setelah cukup, anak-anaknya didongengi hingga tidur. Jika anak-anaknya belum mengantuk, ia akan bergurau hingga anak-anaknya tertawa bahagia.

Bertahun-tahun aktivitas tersebut ditelateni, efeknya sangat luar biasa bagi anak-anaknya. Lantaran tercukupi kasih sayang, anak-anaknya tak pernah neko-neko.

Mereka tumbuh menjadi remaja yang cerdas dan taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.

Memang ada harga yang harus dibayar untuk hal tersebut. Seperti jika ada acara kumpul teman-teman ia memilih absen datang. Namun, teman-temannya sadar jika Satya tidak datang lantaran ingin mendampingi anak-anaknya di rumah.

"Aku absen dulu ya, tidak bisa datang. Ini ada kegiatan rutin keluarga," ujar Satya menolak dengan halus ajakan teman-temannya ngopi bareng di sebuah kafe. Namun, jika ada undangan pernikahan, pengajian, atau kegiatan sosial-kemasyarakatan Satya tetap datang.

Kini Satya mulai memetik usaha kerasnya mendampingi anaknya tumbuh. Setelah dewasa anaknya menjadi pribadi bertanggung jawab.

Harapan agar anaknya menjadi penyejuk mata di kala senja pun bisa terwujud seperti doa yang selalu ia rapalkan usai salat.

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar." (QS Luqman: 13) (Oin) *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X