HARIAN MERAPI - Petilasan Ki Ageng Mangir di Padukuhan Mangir Tengah, Sendangsari Pajangan, Bantul, hingga kini masih menjadi tempat tirakat.
Setiap hari selalu ada orang berziarah di Petilasan Ki Ageng Mangir di Padukuhan Mangir Tengah, Sendangsari, Pajangan, Bantul, tersebut.
Banyak orang percaya jika Petilasan Ki Ageng Mangir di Padukuhan Mangir Tengah, Sendangsari, Pajangan, Bantul, tersebut adalah bekas dampar kencono.
Baca Juga: Aksi 100 Hari Genosida di Gaza oleh Israel: Tuntutan untuk Dunia Internasional
Petilasan Ki Ageng Mangir berupa batu umpak dan selo gilang, yang dipercaya sebagai sisa bangunan dampar kencono.
Umpak dan selo gilang itu tepat berada di bawah pohon randu alas berukuran besar berusia ratusan tahun.
Juru kunci Petilasan Ki Ageng Mangir, Mbah Bakri (74), mengatakan di tempat itulah orang berziarah dan melakukan tirakat.
"Selain itu, juga ada beberapa orang yang melakukan doa di candi yang dibangun oleh warga dari Bali," kata Mbah Bakri.
Baca Juga: Deteksi Dini Bencana di Gunungkidul Terkendala, Sepuluh EWS Longsor di Enam Kecamatan Rusak
Mbah Bakri menyebut jika bangunan yang disebut candi itu adalah Pura, yang diberi nama Situs Petilasan Ki Ageng Mangir Wonoboyo.
Dalam prasasti pendiriannya, Situs Petilasan Ki Ageng Mangir Wonoboyo itu dibangun oleh Y Suwandoyo.
Pembangunannya dimulai sejak tahun 1985, dan selesai pada 2010.
Kemudian, situs tersebut diresmikan oleh Bupati Bantul Hj Sri Suryawidati, pada 22 Desember 2010.
Baca Juga: Gedung administrasi dan arsip di RS Panti Nugroho, Pakem Sleman terbakar
Sementara itu, Makam Ki Ageng Mangir dipercaya ada di Padukuhan Sorolaten, Sidokarto, Godean, Sleman.