HARIAN MERAPI - Sumur Tembogo di Padukuhan Muntuk, Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, saat ini tengah dikembangkan menjadi destinasi wisata baru oleh warga setempat.
Warga pun berencana membangun sejumlah fasilitas umum di kawasan Sumur Tembogo, Muntuk, Dlingo, Bantul, tersebut.
Beberapa fasilitas akan dibangun di kawasan Sumur Tembogo di Muntuk, Dlingo, Bantul, antara lain dua rumah joglo dan limasan.
Baca Juga: Firli diperiksa penyidik selama 10 jam, belum juga ditahan, mengapa ?
Juru kunci Sumur Tembogo, Kawidi (56), mengatakan pembangunan dua rumah joglo dan limasan dilakukan dengan dana swadaya masyarakat.
Menurutnya, bentuk rumah tradisional joglo dan limasan dipilih untuk mengembalikan dua bangunan tua yang dulu pernah ada.
"Kita akan kembalikan kawasan Sumur Tembogo ini seperti aslinya dulu," kata Kawidi, saat ditemui belum lama ini.
Kawidi menjelaskan, Sumur Tembogo di Padukuhan Muntuk sudah ada sejak zaman nenek moyang. Airnya tidak pernah surut, meski di musim kemarau panjang.
Baca Juga: Pengendali 4 kg sabu di Binjai dituntut hukuman mati, ini alasan jaksa
Pada musim kemarau panjang kemarin, Sumur Tembogo menjadi satu-satunya sumber air bersih untuk keperluan warga sehari-hari.
Sementara itu terkait dengan namanya, Tembogo, menurut Kawidi karena pada zaman dulu ada sebongkah tembaga yang ada di dasar sumur.
Namun, tembaga itu sudah lama hilang dan tidak berarti air dari Sumur Tembogo mengandung unsur tembaga yang membahayakan kesehatan.
Baca Juga: Jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dimakamkan sore ini, ini penjelasan Sinode GIDI
"Sudah bertahun-tahun warga di sini menggunakan air dari Sumur Tembogo, dan tidak pernah ada kejadian apa-apa," kata Kawidi.