Jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dimakamkan sore ini, ini penjelasan Sinode GIDI

photo author
- Kamis, 28 Desember 2023 | 10:00 WIB
Presiden GIDI Pdt Dorman Wandikbo saat memberikan arahan dalam rapat bersama unsur Forkopimda serta Pemprov Papua untuk menindaklanjuti kedatangan, ibadah hingga pemakaman almarhum Lukas Enembe pada Rabu (27/12).  (ANTARA/HO-Humas Polda Papua)
Presiden GIDI Pdt Dorman Wandikbo saat memberikan arahan dalam rapat bersama unsur Forkopimda serta Pemprov Papua untuk menindaklanjuti kedatangan, ibadah hingga pemakaman almarhum Lukas Enembe pada Rabu (27/12). (ANTARA/HO-Humas Polda Papua)

HARIAN MERAPI - Jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe akan dimakamkan Kamis sore ini.


Demikian informasi yang disampaikan Sinode Gereja Injili Indonesia (GIDI) yang ditandatangani Presiden GIDI Pdt Dorman Wandikbo pada Rabu (27/12) .


Rencananya jenazah akan dimakamkan di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

Baca Juga: LPS Tindak Tegas Mantan Dirut BPR Citama Soal Pengajuan Kredit Fiktif

Informasi tersebut disampaikan Sinode GIDI yang ditandatangani Presiden GIDI Pdt Dorman Wandikbo pada Rabu (27/12) perihal pemberitahuan jadwal penjemputan, persemayaman dan pemakaman almarhum Lukas Enembe.


Presiden GIDI Pdt Dorman Wandikbo dalam rilisnya di Sentani, Kamis, mengatakan setelah Badan Pekerja Pusat (BPP) GIDI berkoordinasi dengan istri almarhum Lukas Enembe, Yulce Wenda dan keluarga serta Pemprov Papua, pemakaman dilakukan di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

“Waktu pemakaman yang pasti akan disesuaikan dengan agenda yang telah disusun, tetapi pemakaman sore hari ini,” katanya.

Baca Juga: Geger Semburan Air Sumur Bor di Kecamatan Kadur Pamekasan

Menurut Pdt Dorman, direncanakan jenazah almarhum Lukas Enembe tiba di Bandara Sentani pada pukul 09.15 WIT, dilanjutkan ke STAKIN Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari pimpinan GIDI dan Pemprov Papua.

“Setelah dari STAKIN, jenazah bersama iring-iringan menuju ke rumah almarhum di Koya Tengah,” ujarnya.

Dia menjelaskan dalam tahapan mulai di Bandara Sentani, aparat keamanan sudah membatasi, yaitu hanya pimpinan gereja dan GIDI serta mahasiswa.

“Ini dilakukan untuk mencegah kerumunan orang yang dapat mengakibatkan kemacetan, sehingga masyarakat yang ingin bergabung bisa langsung ke STAKIN Sentani atau Koya Tengah,” katanya.

Baca Juga: Geger Semburan Air Sumur Bor di Kecamatan Kadur Pamekasan

Dia menambahkan kepada seluruh warga Papua untuk dapat menjaga kondisi keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama proses pengantaran dari Sentani hingga ke Kota Jayapura.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X