Melongok Situs Samberan Magelang 1, belum bisa ditentukan sebagai sisa bangunan candi

photo author
- Sabtu, 3 Juni 2023 | 17:45 WIB
              Pondasi bangunan kuna Situs Samberan                  (AMAT SUKANDAR)
Pondasi bangunan kuna Situs Samberan (AMAT SUKANDAR)

HARIAN MERAPI- Melongok Situs Samberan Magelang 1, belum bisa ditentukan sebagai sisa bangunan candi

Situs Samberan merupakan salah satu situs peninggalan purbakala berupa pondasi bangunan peninggalan purbakala dengan bahan batu bata.

Situs ini berlokasi di dusun Samberan desa Ringinanom Kecamatan Tempuran wilayah Kabupaten Magelang.

Baca Juga: Pentas seni lintas agama meriahkan peringatan Hari Lahir Pancasila di Wedomartani Sleman, ada Tarian Bali

Keberadaannya tidak dapat dipisahkan dengan situs-situs candi lain di lingkungan sekitar Candi Borobudur. Di situs ini tersisa puing-puing pondasi batu bata.

Sampai saat ini belum bisa ditentukan, apakah pondasi yang telah digali itu merupakan dasar sebuah bangunan candi.

Situs Samberan berada dalam Kawasan Cagar Budaya Borobudur yang telah ditetapkan dengan Permendikbud No. 286/M/2014 pada tahun 2014.

Diperkirakan Situs Samberan merupakan salah satu peninggalan dari jaman Kerajaan Mataram Kuna antara abad ke-7 sampai abad ke-10 M.

Baca Juga: Pengalaman horor Ipan saat mencari katak hijau malam hari, dihardik siluman katak hijau di makam tua

Kini situs cagar budaya ini dikelola oleh Balai Konservasi Borobudur, yang pada tahun 2020 yang lalu menata situs ini dan lingkungannya dengan membuat pagar keliling, rumah-rumah pelindung bekas galian dan sebuah pos jaga dengan dana sebesar Rp. 113.482.992,-.

Meski kini, rumah-rumah pelindung sisa-sisa pondasi kuna itu telah dibongkar sejak dilakukan ekskavasi bulan Agustus-September 2022 yang lalu.

Penemuan pondasi bangunan kuna ini berawal dari adanya dua buah umpak yang ‘dipasang’ di kanan dan kiri tritis halaman masjid ‘Raudhatul Mustofa’ yang terletak di ujung dusun Samberan.

Dua umpak tersebut tampaknya sengaja dipasang di sini. Dua umpak dari Situs Samberan itu dipasang di halaman masjid ini kini sudah tidak tampak karena sudah terpendam.

Baca Juga: Pemkab Sukoharjo berikan 1.140 titik bantuan non fisik, nilainya mencapai Rp 15,623 miliar

Tim peneliti dari Balai Arkeologi Yogyakarta yang waktu itu sedang melakukan penggalian Candi Wurung di daerah Salaman, merunut asal-usul kedua umpak itu ke tanah pekarangan milik Wahani, kira-kira berjarak 250 meter dari lokasi masjid ke arah barat laut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X