Makam Ki Ageng Mangir di Padukuhan Sorolaten, hingga kini juga tak pernah sepi peziarah.
Kompleks Makam Ki Ageng Mangir di Padukuhan Sorolaten juga tampak megah, dengan bangunan cungkup dan pagar permanen.
Dalminah, juru kunci yang karib disapa Mbak Minah menyebut, jika Makam Ki Ageng Mangir Sorolaten dibangun sejak tahun 1972.
Seperti diketahui, Ki Ageng Mangir adalah tokoh sakti tanpa tanding di zaman Panembahan Senopati.
Baca Juga: Inilah pelanggaran yang dilakukan tiga anggota Polri saat menangkap asisten Saipul Jamil
Dia tak mau tunduk pada Raja Mataram Panembahan Senopati, karena merasa menempati tanah perdikan.
Hal itu membuat perseteruan panjang, yang berakhir dengan kisah tragis meninggalnya Ki Ageng Mangir.
Kisah perseteruan Ki Ageng Mangir dengan Panembahan Senopati, sekiranya sudah banyak diketahui.
Namun, siapa dan bagaimana riwayat perjalanan Ki Ageng Mangir ini masih jarang diketahui.
Baca Juga: Kenapa investasi dan pinjol ilegal terus tumbuh, OJK bilang ini penyebabnya
Sebuah versi babad menyebut jika yang berseteru dengan Panembahan Senopati adalah Ki Ageng Mangir III.
Ki Ageng Mangir III ini adalah cucu dari Ki Ageng Mangir Wonoboyo, yang mewariskan tombak sakti Kiai Baru Klinting.
Sejarah Ki Ageng Mangir ini cukup panjang, yang dimulai dari zaman akhir Pajang Hadiningrat. *
