HARIAN MERAPI - Manusia merupakan makhluk sosial yang sangat membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.
Dalam kehidupan sehar-hari, seseorang pasti akan melakukan interaksi dengan orang lain baik dengan keluarga, teman, tetangga hingga rekan kerja.
Saat melakukan interaksi seseorang harus melakukan komunikasi dua arah supaya bisa saling mengerti informasi yang sedang disampaikan.
Baca Juga: Viral Yati dengan waluh kukus : Berikut kisah sedih penulis, simak sampai habis!
Jika komunikasi hanya dilakukan satu arah saja, kemungkinan hanya ada satu pihak saja yang memahami informasi yang disampaikan.
Agar tercipta hubungan sosial yang baik, seseorang hendaknya mampu untuk mewujudkan suasana komunikasi yang nyaman dan melegakan.
Al-Quran memberikan rambu-rambu dalam melakukan komunikasi, agar senantiasa dalam koridor yang benar dan membahagiakan:
Pertama, qaulan sadidan. Firman Allah SWT: “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” (QS. An-Nisa’; 4:9).
Qaulan sadidan yakni pembicaraan yang benar.
Dengan selalu bekata benar, akan membuahkan sikap saling percaya dan saling menghormati.
Baca Juga: Biaya perjalanan ibadah haji tahun 2023 diusulkan sebesar Rp69.193.733
Sebaliknya, jika sudah mulai mengembangkan kebohongan dan ketidakjujuran akan menyebabkan tumbuhnya ketidakpercayaan.
Dengan demikian, komunikasi tidak akan efektif lagi karena telah tercipta block atau gangguan atau hambatan dan komunikasi.
Dan membangun kepercayaan lagi ketika sudah merasa ada dusta diantara kita bukanlah
merupakan sesuatu yang mudah dilakukan.
Kedua, qaulan kariman. Firman Allah SWT: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al Isra; 17:23).