Demi melihat Nabi yang demikian itu, Khadijah berkata kepada beliau, “Tenanglah. Sungguh, demi Allah, sekali-kali Dia tidak akan menghinakan dirimu.
Engkau adalah orang yang senantiasa menyambung tali silaturahim, senantiasa berkata jujur, tahan dengan penderitaan, mengerjakan apa yang belum pernah dilakukan orang lain, menolong yang lemah dan membela kebenaran.” (HR. Bukhari-Muslim).
Untuk menjaga kemuliaan kaum perempuan, Islam pun menjaganya dari segala hal yang
dapat menodai kehormatannya, menjatuhkan wibawa dan merendahkan martabatnya.
Bagai mutiara yang mahal harganya, Islam menempatkannya sebagai makhluk yang mulia yang harus dijaga.
Baca Juga: Tips meraih keluarga bahagia, diantaranya dengan membangun fondasi cinta dan kasih sayang
Atas dasar inilah kemudian sejumlah aturan ditetapkan oleh Allah SWT.
Dan agar berikutnya, kaum wanita dapat menjalankan peran strategisnya sebagai pendidik umat generasi mendatang.
Agama Islam sangat memperhatikan kebaikan urusan wanita.
Bagaimana tidak, karena wanita adalah setengah dari jenis manusia, pendidik pertama dalam pendidikan jiwa sebelum yang lainnya, pendidikan yang berorientasi pada akal agar ia tidak terpengaruh dengan segala pengaruh buruk, dan juga hati agar ia tidak dimasuki pengaruh setan yang senantiasa berusaha menjerumuskan manusia. Insya Allah!!! *