Lima cara menciptakan keluarga surgawi, di antaranya dengan memelihara kepercayaan

photo author
- Sabtu, 3 Desember 2022 | 05:50 WIB
 Dr. H. Khamim Zarkash Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkash Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)

HARIAN MERAPI - Allah Subhanahu Wa Wa Ta’ala menciptakan manusia secara berpasang-pasangan antara suami dan istri untuk mendapatkan ketenangan, ketenteraman, dan penuh kasih sayang.

Hal ini merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah dan nikmat yang diberikan bagi mereka yang bisa mengambil pelajaran.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.“ (QS: Ar-Rum; 30:21).

Baca Juga: Enam manfaat dzikrullah, di antaranya menambah keteguhan hati

Keluarga yang memiliki visi baiti jannati (rumahku adalah surgaku) merupakan keluarga surgawi yang menjadi dambaan banyak orang.

Keluarga surgawi adalah keluarga yang masing-masing anggotanya memahami akan hak-hak dan kewajibannya, sehingga secara bersama-sama mengarahkan bahtera keluarga kepada jalan ilahi.

Kewajiban orang tua (suami dan istri) secara bersama-sama untuk meraih keluarga surgawi antara lain;

Pertama, saling menghormati, sopan santun dan penuh pengertian.

Ayah dan ibu dalam keluarga sebagai suami istri hendaklah memahami sepenuhnya akan hakekat perkawinan;

yakni bersatunya dua insan yang awalnya belum saling kenal diharapkan setelah mereka mengucapkan ikrar perkawinan akan saling mengerti dam memahami sifat masing-masing, baik kelebihan maupun kekurangannya.

Baca Juga: Hidup seimbang dalam keridhaan Allah SWT

Dengan saling memahami akan sifatnya ini akan saling menghormati, penuh sopan santun dan penuh pengertian.

Dalam keluarga yang seperti inilah suasana suga dunia sudah dapat dirasakan seluruh anggota keluarganya.

Kedua, memelihara kepercayaan dan tidak saling membuka rahasia.

Untuk menciptakan keluarga yang harmonis, suami-istri harus menjaga kehormatannya sehingga kepercayaan yang ada pada pasangannya tidak luntur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X