Ketiga, perbanyaklah amal shalih. Kata amal shalih berasal dari kata 'amilus',
yaitu segala perbuatan yang bermanfaat bagi dirinya atau orang lain,dan sesuai dengam akal rasional,al-Qur'an serta as-Sunnah.
Baca Juga: Tujuan Pendidikan Anak dalam Keluarga adalah menjadikan anak bertakwa kepada Allah SWT
Orang yang beramal shalih akan mendapatkan kehidupan yang baik, mendapat rizki yang tidak disangka-sangka, memperoleh petunjuk dari Alllah Swt, mendapat ampunan, serta mendapat pahala yang besar.
Amal shalih diawali dengan bertaubat terlebih dahulu atas dosa-dosa yang telah lalu, sebab seseorang biasa sangat sulit untuk membiasakan diri beramal shalih karena terhalang oleh dosa-dosanya yang lalu-lalu kemudian niat teguh di dalam hati, mengingat semua amal tergantung niat.
Keempat, lakukan berbagai macam ibadah. Ibadah merupakan salah satu kegiatan penting yang selalu dilakukan oleh setiap umat beragama.
Dalam hal ini, pengertian ibadah adalah kegiatan menyembah Tuhan yang Maha Esa, memohon kebaikan dan perlindungan darinya.
Tujuan ibadah dalam Islam yaitu: Memperkuat keyakinan dan pengabdian kepada Allah. Menguatkan karakter, mendisiplinkan diri dan peranannya sebagai wakil dan hamba yang dipercaya Allah di bumi.
Kelima, muhasabah diri. Muhasabah seringkali diartikan sebagai introspeksi diri atau evaluasi diri.
Baca Juga: Peran orangtua dalam perkembangan anak, di antaranya menunjukkan perilaku positif
Jadi, muhasabah adalah menghitung perjalanan hidup kita untuk mengetahui perbandingan antara amal baik dan keburukan yang telah kita lakukan.
Upaya memperbaiki diri dalam Islam, secara umum dilakukan dengan cara mendekatkan diri pada Allah SWT.
Salah satunya dengan melaksanakan amalan-amalan ibadah dan berdoa memohon ampunan serta bimbingan dari Allah.
Dan dengan cara yang seperti inilah hati akan menjadi bersih dan seseorang dapat hidup dengan tenang dan nyaman. *