Manajemen Qolbu menuju hati yang bersih, di antaranya dengan memperbanyak amal shalih

photo author
- Senin, 17 Oktober 2022 | 06:36 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

Ketiga, perbanyaklah amal shalih. Kata amal shalih berasal dari kata 'amilus',

yaitu segala perbuatan yang bermanfaat bagi dirinya atau orang lain,dan sesuai dengam akal rasional,al-Qur'an serta as-Sunnah.

Baca Juga: Tujuan Pendidikan Anak dalam Keluarga adalah menjadikan anak bertakwa kepada Allah SWT

Orang yang beramal shalih akan mendapatkan kehidupan yang baik, mendapat rizki yang tidak disangka-sangka, memperoleh petunjuk dari Alllah Swt, mendapat ampunan, serta mendapat pahala yang besar.

Amal shalih diawali dengan bertaubat terlebih dahulu atas dosa-dosa yang telah lalu, sebab seseorang biasa sangat sulit untuk membiasakan diri beramal shalih karena terhalang oleh dosa-dosanya yang lalu-lalu kemudian niat teguh di dalam hati, mengingat semua amal tergantung niat.

Keempat, lakukan berbagai macam ibadah. Ibadah merupakan salah satu kegiatan penting yang selalu dilakukan oleh setiap umat beragama.

Dalam hal ini, pengertian ibadah adalah kegiatan menyembah Tuhan yang Maha Esa, memohon kebaikan dan perlindungan darinya.

Tujuan ibadah dalam Islam yaitu: Memperkuat keyakinan dan pengabdian kepada Allah. Menguatkan karakter, mendisiplinkan diri dan peranannya sebagai wakil dan hamba yang dipercaya Allah di bumi.


Kelima, muhasabah diri. Muhasabah seringkali diartikan sebagai introspeksi diri atau evaluasi diri.

Baca Juga: Peran orangtua dalam perkembangan anak, di antaranya menunjukkan perilaku positif

Jadi, muhasabah adalah menghitung perjalanan hidup kita untuk mengetahui perbandingan antara amal baik dan keburukan yang telah kita lakukan.

Upaya memperbaiki diri dalam Islam, secara umum dilakukan dengan cara mendekatkan diri pada Allah SWT.

Salah satunya dengan melaksanakan amalan-amalan ibadah dan berdoa memohon ampunan serta bimbingan dari Allah.

Dan dengan cara yang seperti inilah hati akan menjadi bersih dan seseorang dapat hidup dengan tenang dan nyaman. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X