HARIAN MERAPI - Qolbu disebut juga hati, sesungguhnya dalam dua pengertian,, yakni fisik dan spiritual.
Hati secara spiritual merupakan sesuatu yang halus, rabbaniyah ( ketuhanan), ruhaniah (kerohanian) dan mempunyai keterkaitan dengan hati yang jasmaniah.
Qalbun Salim (hati yang sehat) adalah hati yang selamat dari menjadikan sekutu untuk Allah dengan alasan apapun, ia hanya mengikhlaskan penghambaan dan ibadah kepada Allah semata, baik dalam kehendak, cinta, tawakal, inabah (kembali), merendahkan diri, khasyyah
(takut), Raja (pengharapan ), dan ia mengikhlaskan amalnya untuk Allah semata.
Baca Juga: Memahami Islam sebagai Agama Fitrah
Cara meningkatkan dan memelihara kalbu kita atau hati yang bersih adalah dengan kita memperbarui keimanan kita; yakni
Pertama, perbanyaklah menyimak ayat-ayat Al-Qur’an. Al-Qur’an diturunkan Allah sebagai cahaya dan petunjuk juga sebagai obat hati manusia.
“Dan kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman ‘’(QS. Al-Isra’; 17:8 ).
Kedua, rasakan keagungan Allah seperti yang digambarkan Al-Quran dan sunnah. Al-Qur’an dan Sunnah banyak sekali mengungkap keagungan Allah swt.
Seorang muslim yang ketika dihadapkan dengan keagungan Allah, hatinya akan bergetar dan jiwanya akan tunduk.
Kekhusukan akan hadir mengisi relung-relung hatinya.
Resapi betapa agungnya Allah yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui, yang memiliki nama-nama yang baik (asma’ul husna).
Dialah Al-‘Azhim, Al-Muhaimin, Al-Jabbar, Al-Mutakabbir, Al-Qawiyyu, Al-Qahhar, Al-Kabiir, Al-Muth’ali.
Dia yang menciptakan segala sesuatu dan hanya kepada-Nya lah kita kembali.Jangan sampai kita termasuk orang yang disebut ayat ini,
“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi dan seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya.” (QS. Az-Zumar; 39:67).