Manajemen Qolbu menuju hati yang bersih, di antaranya dengan memperbanyak amal shalih

photo author
- Senin, 17 Oktober 2022 | 06:36 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Qolbu disebut juga hati, sesungguhnya dalam dua pengertian,, yakni fisik dan spiritual.

Hati secara spiritual merupakan sesuatu yang halus, rabbaniyah ( ketuhanan), ruhaniah (kerohanian) dan mempunyai keterkaitan dengan hati yang jasmaniah.

Qalbun Salim (hati yang sehat) adalah hati yang selamat dari menjadikan sekutu untuk Allah dengan alasan apapun, ia hanya mengikhlaskan penghambaan dan ibadah kepada Allah semata, baik dalam kehendak, cinta, tawakal, inabah (kembali), merendahkan diri, khasyyah
(takut), Raja (pengharapan ), dan ia mengikhlaskan amalnya untuk Allah semata.

Baca Juga: Memahami Islam sebagai Agama Fitrah

Cara meningkatkan dan memelihara kalbu kita atau hati yang bersih adalah dengan kita memperbarui keimanan kita; yakni

Pertama, perbanyaklah menyimak ayat-ayat Al-Qur’an. Al-Qur’an diturunkan Allah sebagai cahaya dan petunjuk juga sebagai obat hati manusia.

“Dan kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman ‘’(QS. Al-Isra’; 17:8 ).

Kedua, rasakan keagungan Allah seperti yang digambarkan Al-Quran dan sunnah. Al-Qur’an dan Sunnah banyak sekali mengungkap keagungan Allah swt.

Seorang muslim yang ketika dihadapkan dengan keagungan Allah, hatinya akan bergetar dan jiwanya akan tunduk.

Kekhusukan akan hadir mengisi relung-relung hatinya.

Baca Juga: Delapan Metode Pendidikan Anak dalam Keluarga menurut Abdullah Nasih Ulwan, di antaranya dengan pembiasaan

Resapi betapa agungnya Allah yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui, yang memiliki nama-nama yang baik (asma’ul husna).

Dialah Al-‘Azhim, Al-Muhaimin, Al-Jabbar, Al-Mutakabbir, Al-Qawiyyu, Al-Qahhar, Al-Kabiir, Al-Muth’ali.

Dia yang menciptakan segala sesuatu dan hanya kepada-Nya lah kita kembali.Jangan sampai kita termasuk orang yang disebut ayat ini,

“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi dan seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya.” (QS. Az-Zumar; 39:67).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X